“Jadi sinkronisasi itu akan dikolerasikan yang nantinya, bisa masuk sebagai kebjikan pemerintah daerah dan bisa dianggarakan tahun 2025. Waktu ini tinggal beberapa bulan saja, dan pemda sudah harus menyiapkan KUA PPAS yang dokumen sandingannya ada di musrenbang, kunjungan kerja dan reses DPRD,” jelas Abdurrahman.
Kelurahan Doyado adalah salah satu kelurahan di Kecamatan Tidore Timur, yang memiliki jalan lingkungan. Dan ini, sambung dia, adalah problematika lantaran kondisi jalannya yang sangat parah.
“Olehnya itu, saya juga berharap ke Pemerintah Daerah Tidore melalui Dinas PUPR, agar bisa mengusulkan lewat DAK-nya. Sehingga jalan lingkungan di Kelurahan Doyado bisa diperjuangkan. Panjangnya kurang lebih 2 kilometer,” terangnya.
Selain itu, lanjut dia, terkait normalisasi dan drainase yang kerap menjadi masalah bagi warga setempat, apalagi di kala musim hujan.
“Nah ini menjadi perhatian serius, karena hampir semua pemukiman di lingkungan Supera ini padat dan berdekatan dengan kali mati. Ini menjadi catatan juga yang nanti akan dibawa ke paripurna, untuk kita bahas bersama. Di Doyado yang jadi prioritas pembangunan yakni jalan,” tandasnya.
Sekadar diketahui, reses Ketua DPRD Tidore itu dirangkaikan dengan nonton bareng pertandingan semifinal Piala Asia U23 antara Timnas Indonesia melawan Timnas Uzbekistan. (*)