Walau begitu, Fauji mengaku, sudah menginstruksikan kepada bendahara untuk rutin membayar gaji honorer setiap bulannya. Sementara kebijakan wali kota dan wawali, lanjut dia, belum bisa direalisasikan lantaran kondisi keuangan belum mencukupi.
“Kali ini pegawai honor sudah bisa menerima gaji perbulan, kalau sebelum saya, itu pegawai honor terima gaji tiga bulan sekali. Dan anggaran kami hanya Rp550.000 per tahun,” tuturnya.
“Kami rapat itu sudah di bulan Januari, sehingga anggaran untuk tahun 2024 ini sudah ditetapkan. Jadi apa yang menjadi harapan wali kota dan wakil, akan kami tindaklanjuti pada saat pembahasan APBD Perubahan,” tandasnya. (*)