Sesuai lembar pengumuman KPK dengan tanggal penyampaian laporan 1 Maret 2021, untuk tahun 2020, total harta kekayaan Muhammad Sinen sebesar Rp1.538.811.839, termasuk di dalamnya harta tanah dan bangunan, alat transportasi dan mesin, harta bergerak lainnya. Sedangkan kas dan setara kas sebesar Rp84.431.839, sementara untuk utang Rp323.000.000.
Dengan begitu, jumlah kekayaan Muhammad Sinen mengalami penurunan lantaran adanya utang.
Sementara untuk periode 2021 berdasarkan laporan KPK, pada tanggal 4 Februari 2022 sebesar Rp1.767.564.536. Total kekayaan tersebut, sudah termasuk di dalamnya harta tanah dan bangunan, alat transportasi dan mesin, harta bergerak lainnya. Kas dan setara kas Rp211.184.536 sedangkan utang sebesar Rp221.000.000.
“Jadi, tidak perlu saya jelaskan kenapa sehingga demikian. Saya lampirkan pengumuman harta kekayaan sebagai penyelenggara negara, untuk tahun 2019 sampai dengan 2022 agar lebih jelas. Karena, setiap laporan harta kekayaan itu pasti diverifikasi oleh KPK sebelum menerbitkan surat pengumuman LHKPN,” tegas Muhammad Sinen. (*)