“Kapas pertahankan dorang pedagang barito Gorontalo, karena mungkin dong so kase Kapas doi. Bajual cuma satu bulan kong taruh di seng–seng. Enam tahun berturut-turut tong pe tempat di sini, bukan di seng–seng sana,” tegasnya.
“Gorontalo yang bajual barito ada tempat. Ini dong ikut aturan, tapi ngoni so angka dong pe doi banyak, makanya dong tara mau pindah,” bebernya.
Surtila bilang, setiap tahun mereka membayar sewa tenda dan meja sebesar Rp600 ribu.
“Tong dapat informasi, Kepala Pasar mau pasang tenti di tempat pedagang barito Gorontalo, sedangkan tenda itu untuk torang yang bajual kue,” ujarnya.
Wali Kota juga sudah bertemu pedagang takjil.
Namun, Wali Kota bilang itu kewenangan Disperindag.
Sementara itu, Kepala UPTD Pasar Ternate Tengah, Guntur Doa menjelaskan, pihaknya mau pedagang takjil tetap berjualan di depan Pasar Higienis, karena menurut Wali Kota pedagang tersebut tetap berjualan di situ.