Jumat, 26 Juli 2024

Peminat Lato-lato di Ternate Mulai Menurun, Pedagang: Risiko Jualan Musiman

Lato-lato di kawasan Gamalama, Ternate (Foto: Rian/Kaidahmalut)

TERNATE, KAIDAH MALUT – Jumlah peminat mainan lato-lato di Kota Ternate, Maluku Utara, mulai mengalami penurunan sejak pekan kemarin. Hal itu disampaikan sejumlah pedagang di Kawasan Gamalama, Ternate Tengah.

Salah satu pedagang, Sri (35 Tahun) mengatakan, menurunnya minat pembeli mainan yang sempat buming di media sosial itu lantaran adanya berbagai faktor, termasuk menjadi risiko jualan musiman.

“Ini kan jualan musiman, jadi memang kadang hanya pada waktu tertentu saja bisa laku banyak dan bisa juga tidak laku sama sekali,” kata Sri saat ditemui malut.kaidah.id, Kamis, 16 Februari 2022.

Dia bilang, pada akhir 2022 lalu, jumlah pembeli mainan lato-lato sempat melambung tinggi dengan penghasilan per hari mencapai satu juta rupiah.

“Kalau Desember lalu itu pembeli banyak sekali. Saya biasa raup keuntungan satu juta rupiah dalam sehari. Kalau saat ini memang sudah menurun jauh,” ungkapnya.

Kendati mulai sepi peminat, Sri mengaku bahwa hal itu lazim terjadi, karena jenis mainan ini memang merupakan jualan musiman, yang hanya laris pada waktu tertentu. Selain itu, kebanyakan orang sudah memiliki mainan tersebut.

“Mungkin karena sudah banyak orang punya mainan ini jadi pembelinya sudah berkurang. Satu rumah saja bisa ada lima sampai enam buah lato-lato,” ujarnya.

Ada beragam lato-lato yang dijaja perempuan asal Gorontalo tersebut, yakni lato-lato jumbo, lato-lato biasa dan lato-lato matic.

“Jenis dan harga juga bervariasi. Ini kebanyakan kami pesan di online dan kami jual lagi,” tandasnya. (*)