“Pertama, layanan tes bahasa meliputi tes kompetensi bahasa Inggris dan bahasa Arab dan UKBI. Kedua, layanan pembinaan bahasa meliputi kursus bahasa Arab dan Inggris dan BIPA,” papar Rahmat.
Selain dua program itu, masihbada pula dua program yakni layanan terjemah dan pusat budaya internasional,” sebutnya.
Dari keterbatasan SDM di PPB IAIN Ternate, tentu diharapkan ada tindak lanjut setelah pertemuan.
Pimpinan IAIN Ternate yang diwakili Warek III Bidang Kemahasiswaan dan Kerja Sama, Mubin Noho mengatakan, pertemuan yang dilakukan antar dua instansi itu terkait hal-hal peranan Kantor Bahasa, yang dapat melengkapi beberapa program penguatan pada Pusat Pengembangan Bahasa (PPB) IAIN Ternate.
Selain itu, Kabiro IAIN Ternate, Syami Muhammad menambahkan, selain memfokuskan pengajaran bahasa, kedua belah pihak itu pula untuk menguatkan eksistensi bahasa daerah dan budaya, yang ada di Maluku Utara.
“Harapannya selain memfokuskan pada pengajaran bahasa dan lainnya. Dan juga dapat mengenalkan bahasa Maluku Utara yang perlahan mulai ditinggalkan anak-anak muda,” tukasnya. (*)