Selasa, 26 November 2024

Momen Pildun 2022, Omset Retribusi Parkir di Ternate Naik 3 Kali Lipat

Parkiran di Taman Film Benteng Orantje Ternate di padati motor pengunjung | Foto: Nita/Kaidahmalut

TERNATE, KAIDAH MALUT – Demam piala dunia 2022 ternyata ternyata berimbas pada pendapatan retribusi parkir. Buktinya, omset pendapatan yang diperoleh bisa mencapai tiga kali lipat dari hari biasanya.

Petugas Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Ternate bernama Lan, yang bertugas sebagai juru parkir di kawasan Taman Film Ternate mengungkapkan, pada momen piala dunia pendapatan retribusi parkir capai Rp700 ribu per hari.

Kawasan Taman Film memang dijadikan tempat nonton bareng (nobar), saat musim piala dunia 2022. Bahkan, ini kali pertama nobar dilakukan di kawasan ini.

Untuk retribusi parkir, ditarik Rp2,000 per motor. Sementara kawasan yang juga bagian depan Benteng Orantje itu, dipadati kendaraan roda dua dalam jumlah yang banyak.

Sementara di hari-hari biasa sebelumya, ia mengaku hanya bisa mendapatkan Rp100 ribu hingga Rp200 ribu per harinya.

“Momen piala dunia bisa sampai tujuh ratus ribu dalam sehari, kalau hari biasa tara ada piala dunia paling tinggi dua ratus tibu saja, ” ungkap Lan saat diwawancara Sabtu, 03 Desember 2022 malam.

Meski begitu, ia bilang, omset yang diperoleh sesuai tim sepak bola yang berlaga. Misalnya, kata dia, tim-tim yang memiliki fans banyak, itu pula berdampak pada retribusi parkir.

“Tergantung dari tim apa yang main, kalau tim yang fans-nya banyak kita juga dapa doi parkir lebih dari nobar tim lainnya, ” ujarnya.

“Kalau hari-hari biasa maksudnya bukan momen piala dunia, itu dapat dua ratus ribu pun kalau malam minggu, kalau hari biasa pengunjung kurang dapat paling tinggi seratus ribu saja,” sambung Lan.

Amatan malut.kaidah.id, lokasi tersebut banyak dikunjungi masyarakat Kota Ternate. Ada yang sekedar menikmati malam bersama keluarga dan sahabat, dan banyak pula yang menyaksikan layar lebar pertandingan sepak bola.

Apalagi, kawasan tersebut saat ini berdiri puluhan lapak penjual martabak dan gorengan. (*)