TERNATE, KAIDAH MALUT – Sekretaris Kota (Sekkot) Ternate, Jusuf Sunya yang juga selaku Ketua Tim Penyelesaian Perumda meminta semua pihak, agar bisa menahan diri dan kembali meningkatkan pelayanan bagi masyarakat, khususnya pelanggan PAM Ake Gaale Ternate, Maluku Utara.
Menurut Jusuf, kisruh di internal PAM sudah diselesaikan dengan adanya revisi Perwali Nomor 11 Tahun 2022, tentang Penyesuaian Gaji dan Insentif Direksi dan Dewas PAM Ake Gaale oleh Kuasa Pemilik Modal (KPM).
Polemik ini lantas berujung pada pelaporan Direksi ke Polres Ternate, terhadap seluruh karyawan. Hal itu dilakukan, lantaran adanya unjuk rasa dan pemboikotan kantor sampai mematikan pompa air.
“Pertemuan bersama Tim Penyelesaian dengan Wali Kota selaku KPM yang dihadiri Direksi dan Dewas, telah disepakati kepada semua pihak untuk mampu menahan diri terhadap segala bentuk gesekan, dan perbedaan persepsi di lingkungan Perumda,” jelas dia, Kamis, 01 Desember 2022.
Bahkan persoalan ini, Wali Kota Ternate, M Tauhid Soleman secara tegas, telah menyatakan bahwa tuntutan karyawan telah diakomodir.
“Kami dari tim telah memberikan opsi-opsi solutif dan itu disepakati bersama, bahwa semua harus secara sadar melaksanakan tugas pelayanan, karena mereka semua baik Direksi, Dewas maupun karyawan bertanggung jawab kepada Wali Kota selaku KPM,” imbuhnya.
Disisi lain, tuntutan karyawan pun sudah diakomodir. Tak hanya itu, Direksi dan Dewas juga telah di warning oleh KPM, agar lebih maksimal bekerja dan bersama-sama secara aktif menciptakan suasana yang kondusif, dan saling memahami serta mendukung satu sama lainnya.
Olehnya itu, mantan Kabag Humas Setda Kota Ternate itu berharap tidak ada lagi polarisasi. Dirinya juga mengimbau, agar hindari perbedaan.
“Mari satukan komitmen untuk mendorong, agar Perumda bisa berkembang dan melakukan fungsi pelayanan, dan tata kelola air bersih,” imbaunya.
Dengan diakomodirnya kepentingan para pihak, tentu semua yang terlibat sebisa mungkin untuk menahan diri dan melaksanakan pelayanan, sehingga percepatan perbaikan manajemen Perumda akan lebih baik dan maksimal.
Mantan Kadisnaker Kota Ternate itu pula mengingatkan, bahwa KPM memiliki kewenangan untuk menindak dan memberikan sanksi, jika para pihak tidak mengindahkan keputusan yang telah disepakati.
“Saat ini cash flow Perumda sudah mulai positif dan tentunya ini menjadi harapan kita semua, agar kedepan Perumda dapat berkontribusi terhadap pedapatan daerah, serta mampu memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat,” ujar dia.
“Sehingga tidak ada lagi keluhan-keluhan terkait dengan masalah distribusi air, kebocoran pipa, dan lain-lain,” sambung dia.
Menurut Ketua Ikatan Alumni Lemhannas Maluku Utara itu, semua pihak harus dapat memetik pelajaran, saling mendukung dan bersinergi agar Perumda dapat berkembang lebih baik.
Harapan KPM tak muluk-muluk, karena yang terpenting Direksi, Dewas maupun karyawan bisa saling mendukung dan menjaga citra perusahaan, maupun pemerintah.
“Karena itu saya mengharapkan agar para pihak dapat menahan diri melakukan upaya-upaya, dan langkah terciptanya kondusifitas Perumda, menjaga marwah, martabat dan citra Perumda mapun Pemerintah Kota Ternate, serta sedini mungkin menghindarkan diri dari upaya provokatif dan agitatif, yang dapat memecah belah kebersamaan, solidaritas dan spirit insitusi baik secara internal maupun eksternal,” bebernya.
“Saya kira yang menjadi komitmen dan tugas kita sekarang, adalah semua pihak harus menjaga dan menahan diri dari segala upaya, yang mengarah pada ganguan pelayanan kepada masyarakat,” tutupnya. (*)

Tinggalkan Balasan