TERNATE, KAIDAH MALUT – Dalam rangka mempromosikan budaya Maluku Utara, Pemerintah Kota Ternate dalam waktu dekat bakal menggelar Festival Kora-Kora.
Kegiatan ini, merupakan agenda rutin yang digagas Pemerintah Kota Ternate dalam setiap tahun berjalan. Kali ini, dipastikan kegiatannya tak kalah menarik dari tahun sebelumnya.
Bagaimana tidak, dalam pergelaran festival tersebut, Dinas Pariwisata Kota Ternate juga mengadakan event pesta kolaborasi pada tanggal 17-18 Mei 2024.
Event ini dimotori oleh Kementrian Komunikasi dan Informatika bersama Siberkreasi sebagai penyelenggara talkshow Makin Cakap Digital 2024, yang merupakan bagian dari sosialisasi Gerakan Nasional Literasi Digital.
Kegiatan ini, akan digelar pada Sabtu, 17 Mei 2024 di Landmark Ternate pada momentum Pesta Kolaborasi bertajuk “Jaga Data Pribadi Agar Diri Aman di Ruang Digital”.
Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Kota Ternate, Rustam P. Mahli, mengatakan, sebagai sebuah event promosi pariwisata, Dinas Pariwisata Kota Ternate selalu terbuka dengan semua stakeholder untuk berkolaborasi, guna meningkatkan kunjungan wisatawan agar ikut melestarikan warisan nilai sejarah dan kebudayaan masa lalu yang dapat dijadikan sebagai kekuatan pembangunan bangsa.
Ia menjelaskan, Festival Kora-Kora merupakan sebuah festival budaya Moloku Kie Raha (Maluku Utara) yang merupakan daerah kepulauan yang memiliki tradisi kemaritiman yang berjaya pada kerajaan nusantara masa lalu.
Dengan kekuatannya sebagai moda transportasi utama dan gemilang dimasa itu, berupa kapal perahu, mampu menyatukan kepulauan yang terpisah oleh lautan, melakukan ekspansi kekuasaan, bukan hanya mencakup wilayah nusantara, tetapi juga wilayah Mindanao di Filipina Selatan hingga ke Madagaskar.
“Secara tidak langsung Kora-kora (perahu tradisional) di Maluku Utara ini telah menjadi sebuah istilah yang telah lama dikenal sejak dahulu sekaligus menjadi sebuah kesadaran maritim yang berjaya pada zaman dahulu. Jika dilihat dari aspek kekinian, Maluku Utara telah mampuh menciptakan keamanan diwilayah maritim sebagaimana yang dimaksud oleh doktrin maritim itu sendiri, yaitu mengandalkan kelautan sebagai ajang pertahanan kerajaan/kesultanan pada masa lalu,” jelasnya.
Rustam melanjutkan, Pada masa kekinian, meskipun kora-kora tak lagi dijadikan sebagai moda transportasi utama, namun memiliki sejarah kejayaan dan kegemilangan yang telah menorehkan tintas emas untuk mengukir eksistensi kejayaan negeri asal rempah dunia Maluku khususnya Maluku Utara.
“Pada konteks inilah Kora-kora telah ditafsir ulang sebagai sebuah event kepariwisataan daerah yang telah berlangsung pada setiap tahunnya sejak tahun 2011 hingga kini,” tambahnya.
Ia mengungkapkan, Kora-kora pada masa kerajaan/kesultanan, tidak saja menjadi alat transportasi laut (perahu) untuk memperluas ekspansi kekuasaan politik semata melainkan dapat menjadi simbol penyemangat sekaligus menjadi sarana penting dalam memastikan waktu bulan suci Ramadhan.

Dimana para Sangaji selaku utusan Kesultanan Ternate yang bertugas di masing-masing wilayah berdatangan dengan menggunakan perahu Kora-kora secara serentak sehingga terlihat ramai di lautan depan kedaton Kesultanan, untuk menunggu dan mendapat kepastian terkait penentuan bulan Ramdhan.
Para Sangaji yang datang secara massal dari berbagai negeri tersebut setelah mendapatkan keputusan resmi Kesultanan, kemudian kembali ke wilayah tugasnya untuk disampaikan kepada masyarakatnya masing-masing.
Arry N Kasmarang, selaku Project Assistant Literasi Digital provinsi Maluku Utara mengaku kalau Kegiatan Talkshow Makin Cakap Digital yang akan digelar dalam rangkaian Pesta Kolaborasi, menghadirkan para narasumber yang telah bersertifikat TOT Literasi Digital 2024, antara lain: Sasmita Abdurahman, S.Kom.,M.Si, Abdul Jalil, ST.,MT, Dr (Cand). Ir. Mohamad Jamil, ST., MT, IPM., Asean Eng., Rustam P. Mahli (Kepala Dinas Pariwisata Kota Ternate).
Talkshow ini akan dipandu oleh Refianta Rizfani selaku moderator dan juga M. Alief Zidane / Pricillia Kharie (konten kreator) selaku Master of Ceremony, dan tentunya tidak kalah serunya adalah aksi panggung para bintang tamu dan sederet rangkaian acara spektakuler lainnya dalam kemasan special event Pesta Kolaborasi.
Seperti gelaran event ID Band Festival, Tribute Thae Umar, Kolaborasi Parade Drum, Parodi Paniki Batman, Performance Musisi Milenial, Musikalisasi D’Facto, Kolaborasi Raper Ternate, Launching Festival Kora-Kora, Promosi Fakultas Perikanan dan Kelautan Unkhair, Sharing Session Quo VadisGenerasi Indonesia Drum Ternate, To Nonako #2.
“Tentunya masih banyak keseruan dan penampilan menarik dari para musisi terbaik yang dijamin mampuh menghipnotis audiens pada rangkaian kegiatan talkshow Literasi Digital kali ini.” Pungkas Arry sapaan akrab Arry N Kasmarang.

 
											 
																	
															 
															 
															 
															 
							 
							 
							 
							 
								 
								 
								 
								 
								
Tinggalkan Balasan