JAKARTA, KAIDAH MALUT – Gubernur Maluku Utara (Malut), KH. Abdul Gani Kasuba mengatakan, Presiden Joko Widodo direncanakan meresmikan Masjid Raya Shaful Khairaat yang akan menjadi venue utama pelaksanaan STQ Nasional yang ke-26 di Sofifi, Ibu Kota Provinsi Malut.

“Insya Allah Presiden Jokowi akan membuka pelaksanaan STQ Nasional, sekaligus meresmikan Masjid Raya Shaful Khairaat itu,” kata Ustadz Gani, sapaan akrab Gubernur Malut kepada malut.kaidah.id, Senin, 4 Oktober 2021.

Dikutip dari https://lpse.malutprov.go.id/eproc4/lelang/9371361/pengumumanlelang menyebutkan, pembangunan Masjid Raya Shaful Khairaat Sofifi itu menelan anggaran sebesar Rp49 miliar, dengan sumber anggaran dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) dalam dua tahun anggaran, yaitu APBD 2020 dan APBD 2021.

Masjid itu dibangun, selain untuk kepentingan umat Islam di Maluku Utara, juga untuk dijadikan sebagai venue utama pelaksanaan STQ Nasional yang ke 26, Oktober 2021 ini.

Menteri Agama RI, Yaqut Cholil Qoumas mengapresiasi kesiapan Pemerintah Provinsi Malut dan panitia daerah dalam penyelenggaraan even nasional STQ di Maluku Utara.

Dikutip dari kemenag.go.id Menag Gus Yaqut mengatakan, gelaran STQ Nasional yang rencananya digelar Oktober 2021 mendatang telah mendorong laju pembangunan di Ibu Kota Provinsi Malut itu.

Menurut Menag, ini menjadi momentum Provinsi Malut bisa menjadi contoh penyelenggaraan kegiatan berskala besar. Supaya bukan hanya pembatasan berskala luas, namun juga kegiatan berskala besar. Jangan hanya olahraga saja yang bisa digelar dengan protokol kesehatan, STQ juga harus bisa.

“Kita punya kekuatan doa yang tidak dimiliki negara lain. Sehingga Covid di Indonesia bisa melandai. Dengan jumlah penduduk Indonesia yang besar namun Covid-19 bisa melandai, salah satunya karena dengan kekuatan doa,” katanya.

Di tengah terus melandainya angka Covid-19 menuju hijau di Maluku Utara, Menteri Agama berpesan kepada panitia daerah untuk mengatur jadwal kedatangan kafilah, guna menghindari kerumunan peserta saat tiba di Ternate.

“Kedatangan kafilah harus jelas, untuk menghindari kerumunan saat kedatangan. Keberangkan dan jadwal kedatangan kafilah harus diatur oleh panitia daerah. Begitu juga dengan panduan pencegahan Covid-19 buat pegangan kafilah dan official. Saya yakin STQN akan berjalan dengan baik dan berkah,” kata Menag.

Panitia Pusat STQ Nasional ke XXVI Tahun 2021 Kamaruddin Amin menyampaikan peserta yang telah terverifikasi untuk STQ Nasional ke XXVI berjumlah 589 peserta dan calon hakim sebanyak 60 orang.

Ada empat cabang yang akan dilombakan, yakni Cabang Tilawah Alquran, Cabang Hifzhil Quran, Cabang Tafsir Alquran dan Cabang Hadist untuk putra-putri. Pendaftaran STQ mengunakan eSTQ, Penyusunan Maqra mengunakan eMaqra serta mengunakan bimtek IT. *