“Tina komunikasi lagi, chat tidak dibalas. Ya sudah, untuk mengamankan karena Tina pikirnya ini barang penting supaya tidak jatuh di tangan yang salah maka sampai sekarang masih aman di tangan Tina,” timpalnya.
Dengan begitu pula, dia menegaskan bahwa apa yang dituduhkan kepada Iskandar sangatlah tidak benar.
“Jadi berita yang keluar yang katanya Iskandar Idrus menghalang-halangi (Bacaleg) salah satunya itu (Laptop) tidak benar. Bukti chat-nya ada di saya,” cetusnya.
Keluarnya dari staf administrasi di DPW PAN, tambah Tina, juga merupakan keinginannya sendiri tanpa ada paksaan siapapun. Kini, dia sudah pindah ke Partai Gerindra Provinsi Maluku Utara dan dipercayakan menjadi staf admin Badan Saksi. (*)