TIDORE, KAIDAH MALUT – Calon Anggota Legislatif (Caleg) PDI Perjuangan Kota Tidore Kepulauan, Ardiansyah Fauji menggelar kampanye tatap muka di Kelurahan Payahe, Kecamatan Oba, Kamis 08 Februari 2024 malam.
Ardiansyah merupakan caleg dengan nomor urut 1 untuk dapil 2, yang meliputi Kecamatan Oba Utara, Oba, Oba Tengah dan Oba Selatan.
Kampanye ini dihadiri, Ketua DPD PDI Perjuangan Maluku Utara Muhammad Sinen beserta tim pemenangan dan pendukung Ardiansyah Fauji, yang tersebar di Kecamatan Oba. Selain itu, hadir pula Faisal Ibrahim selaku ketua tim pemenangan, untuk Kecamatan Oba Utara dan Oba Tengah.
Faisal dalam sambutannya menyampaikan, kurang lebih 7 bulan melakukan konsolidasi, tim Ardiansyah telah mengantongi perolehan suara di atas 2.000 pemilih.
Ribuan suara itu tersebar di Kecamatan Oba Utara sebanyak 720, Kecamatan Oba Tengah sebanyak 520 dan Kecamatan Oba mencapai 700 suara. Ia bilang, dari perolehan suara, masih dibuka margin eror sebanyak 20 persen.
“Untuk caleg tentu angka ini bukanlah angka yang sedikit. Dan kami pastikan di tanggal 14 Februari nanti, Ardiansyah Fauji akan mewakili masyarakat Oba untuk menuju DPRD Kota Tidore Kepulauan,” papar Faisal yang juga mantan Aktivis PMII Kota Tidore Kepulauan ini.
Sejak pemilu tahun 2019 lalu, nama Ardiansyah memang sempat hilang dari dunia politik. Namun, nama itu hadir kembali dengan semangat baru yang didukung oleh Muhammad Sinen atau akrab disapa Ayah Erik.
Hal itu pula, diakui oleh Ardian yang pernah menjadi jubir pasangan Capt. Ali Ibrahim dan Muhammad Sinen pada pilkada tahun 2020 lalu.
“Saya sangat berterima kasih kepada Ayah Erik, karena telah memberikan kepercayaan kepada saya. Melalui Juru Bicara Ali Ibrahim dan Muhammad Sinen pada kontestasi pilkada 2020 kemarin, tentu ini merupakan sebuah proses yang memotivasi diri saya, untuk terus berjuang di panggung politik,” ungkap Ardiansyah.
Mantan Anggota DPRD Tidore periode 2014 – 2019 ini mengaku, sebagai politisi dirinya tidak mengenal kata mati dalam dunia politik. Jika saja harus dibunuh dan mati satu kali, maka harus bangkit dan hidup kembali berkali-kali. Semangat inilah yang dipelajarinya dari seorang Muhammad Sinen.
“Bagi saya, Ayah Erik adalah sang motivator dalam karier politik saya di tahun 2024 ini. Saya tidak hanya sekedar memuji untuk menyenangkan hati beliau, melainkan inilah fakta yang saya alami selama bergabung dengan PDIP,” timpalnya.
Sementara Muhammad Sinen dalam orasi politiknya menegaskan, dari 11 kursi, PDI Perjuangan Tidore menargetkan 7 kursi untuk caleg di dapil 2.
“PDIP dalam merekrut caleg itu ada tahapan yang harus dilalui, seperti tes psikologi dan lain sebagainya. Sehingga PDIP dalam menyambut pesta demokrasi 2024, sudah sangat siap untuk memenangkan pertempuran ini,” ujar Muhammad.
Menurut Wakil Wali Kota Tidore Kepulauan ini, PDIP merupakan partai wong cilik yang diwajibkan selalu dekat dengan rakyat kecil. Olehnya itu, setiap kader-kader PDIP harus mampu melayani kebutuhan rakyat dengan baik, seperti mendengar aspirasi rakyat dan berjuang secara bersama.
“Di masa kepemimpinan saya dengan Ali Ibrahim, telah banyak menjawab kebutuhan masyarakat di daratan Oba. Itu dilakukan karena kami sadar bahwa kami hanyalah seorang pelayan rakyat, maka apapun yang menjadi kepentingan rakyat akan kami perjuangkan,” tuturnya.
Muhammad juga mengajak masyarakat Kelurahan Payahe, umumnya di daratan Oba untuk memenangkan Ganjar-Mahfud sebagai Presiden dan Wakil Presiden 2024. (*)

Tinggalkan Balasan