Kenapa PDIP?
“PDIP menjadi pilihan saya, karena saya merasa ada kesamaan ideologi, dan saya menganggap PDIP adalah partai yang lebih banyak menyentuh dan berbicara tentang rakyat kecil,” pungkasnya.
Selain parpol peduli rakyat, ada pula sosok Ketua DPD PDIP Maluku Utara Muhammad Sinen yang membuat dirinya tertarik bergabung ke partai Banteng itu.
Apalagi, sambung dia, pengabdian Muhammad Sinen yang telah dua periode menjadi orang nomor 2 di Kota Tidore, selalu bersentuhan langsung dengan rakyat.
“Bahkan cara bergaul Muhammad Sinen, nyaris tak membedakan status sosial antara pejabat dengan rakyat. Sehingga masyarakat begitu nyaman dan senang ketika melihat kedatangan beliau,” ujar Soepriadi.
Menurut pria kelahiran 16 Maret 1984 itu, konsep PDIP tentang NKRI berdasarkan Pancasila serta paham nasionalis religius, sangat sesuai dengan prinsip bernegara.
“Hal itu juga yang selalu dikampanyekan oleh Muhammad Sinen, di saat bertatap muka dengan masyarakat,” ucapnya.
Olehnya itu, jangan heran, apabila Muhammad Sinen dianggapnya sebagai panutan.
Sikap pemimpin seperti inilah, yang menurut saya layak dijadikan teladan untuk berjuang bersama memajukan Kota Tidore Kepulauan, dan menjaga kerukunan antar umat beragama, serta nilai-nilai budaya yang sudah terpelihara di tengah-tengah masyarakat,” tandasnya.
Sekadar diketahui, Soepriadi maju sebagai caleg PDIP Kota Tidore Kepulauan untuk dapil 1 (Tidore dan Tidore Timur). Untul kuota dapil 1 sebanyak 7 kursi. (*)