“Saya terima SK itu dari tenaga adminstrasi sekolah yang memberikan SK tersebut ke saya, sehingga saya meneruskan SK itu di guru-guru,” kata Nuraini.
Menurutnya, Dikbud Malut harus bijak melihat problem di sekolah tersebut. Sebab, para gurulah yang lebih paham dengan situasi sekolah.
“Kemarin kan Dikbud melihat sendiri waktu aksi protes penolakan Nurjana Tahir Junus,” timpalnya.
“Saya bersama teman-teman guru menyatakan sikap menolak Nurjana Tahir Junus sebagai Kepala SMK Negeri 1 Kota Ternate, jika Dikbud mengambil kebijakan mengeluarkan guru-guru, maka saya siap dikeluarkan dari sekolah,” sambungnya. (*)