Kamis, 2 Januari 2025

Listrik di Desa Tutukembong-KKT Normal Kembali, PLN ULP Saumlaki Ungkap Penyebab Gangguan

Petugas PLN lakukan perbaikan (Istimewa/kaidahmalut)

MALUKU, KAIDAH MALUT – PLN Unit Induk Wilayah Maluku dan Maluku Utara (UIW MMU) melalui Unit Layanan Pelanggan (ULP) Saumlaki telah menormalkan kembali sistem kelistrikan di Desa Tutukembong, Kecamatan Nirunmas, Kabupaten Kepulauan Tanimbar. Sebelumnya sempat terjadi pemadaman di hari yang berbeda, yakni pada 24 Desember dan 27 Desember 2024. Setelah melakukan pengecekan, PLN ULP Saumlaki mendapati sumber gangguan sistem kelistrikan tersebut.

General Manager PLN UIW MMU, Awat Tuhuloula mengungkapkan, pemadaman yang terjadi pada 24 Desember diakibatkan adanya pohon tumbang yang menimpa Jaringan Tegangan Menengah (JTM) yang berfungsi mendistribusikan sistem kelistrikan ke Desa Tutukembong. Alhasil, terjadi pemadaman seketika di desa tersebut.

“Setelah menerima laporan atas gangguan tersebut, Kami langsung menurunkan personel PLN yang tengah bersiaga untuk melakukan pembersihan jaringan di lokasi kejadian,” ucapnya.

Sebelumnya telah disampaikan imbauan kepada masyarakat, terutama pemilik pohon yang dekat dengan JTM, agar segera ditebang sebelum tumbang dan mengganggu sistem kelistrikan. Sebab, lanjut Awat, syarat jarak pohon dengan JTM minimal 3 meter.

“Jadi, syarat jarak pohon dengan JTM ini kan minimal 3 meter. Nah, jika ditemukan ada pohon yang sudah sangat merambah sistem kelistrikan ini, Kami akan melakukan imbauan kepada masyarakat agar dibantu pangkas atau tebang. Kebetulan yang tumbang ini pohon mangga, yang dianggap sebagai pohon produktif, makanya sama pemilik pohon tak mau ditebang sebelumnya,” terang Awat.

Untuk itu, dia meminta agar masyarakat bisa turut membantu PLN dalam upaya menjaga jaringan sistem kelistrikan di kawasan masing-masing. Dengan cara memangkas atau menebang pohon-pohon yang jaraknya mendekati JTM.

Cuaca buruk di akhir tahun ini juga mengakibatkan kabel lepas dari isolator, sehingga mengakibatkan terjadinya pemadaman listrik pada 27 Desember lalu. Hal ini pun ditindaklanjuti dengan segera, dan dilakukan perbaikan.

“Kami meminta maaf atas kejadian tersebut. Pada dasarnya Kami ingin agar masyarakat menikmati listrik tanpa ada gangguan, namun ada hal-hal eksternal yang terjadi di luar kendali kami,” ucap Awat.

Adapun listrik kini sudah kembali menyala secara normal. Awat menyampaikan, masyarakat tak perlu khawatir, sebab listrik di Desa Tutukembong kini disuplay dari Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD) Bomaki dengan beban pada siang hari sebesar 500 kW dan malam hari sebesar 800 kW.

“Dengan kapasitas yang ada, PLTD Bomaki siap melistriki 3.991 pelanggan di Desa Tutukembong,” kata Awat.

Adapun PLN UIW MMU telah melakukan Siaga Nataru sejak 18 Desember dan masih berlangsung hingga 8 Januari 2025. Masyarakat tak perlu khawatir akan kebutuhan energi listrik selama momentum Nataru. Jika didapati adanya gangguan kelistrikan, Awat meminta masyarakat agar segera melapor melalui aplikasi PLN Mobile, sebuah aplikasi yang dapat digunakan pelanggan untuk menjawab kebutuhan kelistrikannya. Mulai dari laporan aduan, membeli token hingga menambah daya listrik.

“Personel kami siaga 24 jam untuk menerima laporan maupun aduan pelanggan. Aplikasi PLN Mobile juga memudahkan pelanggan yang ingin melapor gangguan, isi token, atau menambah daya, lengkap di dalamnya ada macam-macam fitur,” ajak Awat. (*)