Tamin membandingkan kejadian serupa yang juga dialami daerah lain, hanya saja, kata Tamin daerah lain di Indonesia dengan benar menerjemahkan PMK tersebut. Dengan begitu, tepat di tanggal 15 dan di akhir bulan Juni, gaji 13 sudah dibayar.
“Oleh Karena itu sebenarnya seorang Christovel tidak perlu lagi bersuara, apalagi cuma asal bersuara. Tapi bagaimana sebagai jubirnya partai pendukung pemerintah, seorang Cristovel harus inovatif memberikan masukan kepada pemerintah, agar pembayaran gaji 13 secepatnya dilakukan,” ujarnya.
Menurut mantan anggota DPRD itu juga mengaku, jika sikap kritisnya kepada pemerintah bukan hanya menjelang pemilu, tetapi sejak awal pemerintahan JUJUE, ia sendiri sudah gencar mengkritik kerja-kerja pemerintah yang tidak becus.
“Kalau soal kinerja saya waktu jadi anggota dewan, silahkan tanyakan di DPRD atau SKPD bagaimana kerja saya dalam tiga fungsi DPRD,” ucapnya.
“Kinerja saya sewaktu masih menjabat sebagai anggota DPRD, publik Halmahera Barat sangat tahu. Jadi Pa Christovel tidak perlu susah-susah menjatuhkan saya, melalui media. Kalau Pak Christovel masih ragu, tanya saja langsung kepada wartawan karena mereka sangat dekat dengan saya, dan tahu persis siapa saya sebenarnya,” tukasnya. (*)

Tinggalkan Balasan