Kata dia, seandainya Stadion Gelora Kie Raha Ternate diperhatikan oleh pemerintah setempat, bisa saja kondisi GRK akan megah dan dipuji oleh masyarakat Kota Ternate dan pengunjung stadion. Apabila, pemerintah paham dengan keinginan pecinta sepak bola, ini pastinya menjadi salah satu spot masyarakat untuk wisata olahraga.
“Kita harus bangga dengan Gelora Kie Raha, kalua sudah direhab jadi lebih bagus dan megah pasti orang-orang dating berselfie. Ini bisa jadi spot untuk pengunjung yang ke stadion,” ucap dia.
Pemerintah Kota Ternate sangat naif dengan membiarkan kondisi GRK saat ini. Beruntungnya, sambung dia, kejadian ambruknya tembok siang tadi, tidak memakan korban.
“Kondisi tembok itu sudah tua, kalau ambruk terus kena orang yang lewat, nah siapa yang bertanggungjawab? Kalau sudah begini kemudian pemerintah masih tunggu apalagi? Korban? Pak Wali jangan acuh begitu, karena Stadion Gelora Kie Raha adalah kepentingan masyarakat. Dan kalau ini direhab kan pastinya pakai uang rakyat juga, bukan uang pribadi Wali Kota Ternate,” cecarnya.
Ikbal berharap dengan kejadian tersebut, pemerintah segera mengambil langkah cepat untuk renovasi stadion kebanggaan orang Ternate itu.
“Kami hanya minta Wali Kota Ternate lebih peduli kepentingan warga, kasihan juga kalau kita lihat anak-anak muda main bola di jalan-jalan, sementara stadion model bagitu,” tandasnya. (*)

Tinggalkan Balasan