Jika perjalanan ke luar negeri dengan alasan menghadiri acara Jaringan Kota Pusaka Indonesia (JKPI), maka itu juga jadi masalah.
“Karena beberapa hari lalu ada simposium jalur rempah . Dan itu harusnya dilakukan, agar mengumpulkan data sehingga tidak buang-buang anggaran untuk ke Belanda,” tukasnya.
Terpisah Kepala BPKAD Kota Ternate Abdullah M. Saleh saat dikonfirmasi mengaku, tidak mengetahui pasti nominal SPPD Wali Kota dan rombongan ke Belanda.
“Saya kurang tahu, saya sudah lupa nanti besok saya cek. Karena lupa nilainya. Karena kami tanda tangan daftar banyak-banyak begitu kan,” singkatnya.
Sekadar diketahui, kunker itu Wali Kota Ternate memboyong Kepala Bappelitbangda, Rizal Marsaoly dan Kepala Dinas Perpusatakaan dan Kearsipan Kota Ternate, Safia M. Nur serta Dr Maulana dari Unkhair Ternate.
Namun sebelum rombongan tersebut bertolak ke negeri kincir angin itu, mereka sempat transit beberapa hari di Jakarta. Bahkan. lantaran kegiatan itu pula, Wali Kota tidak terlihat dalam agenda kunker Wapres RI Ma’ruf Amin pada tanggal 10 Mei 2023. Karena menurut informasi yang dihimpun oleh Kaidah Malut, Wali Kota bertolak ke Jakarta setelah Wapres tiba di Ternate.
Agenda JKPI di Belanda itu menghadirkan kepala-kepala daerah dan pejabat lainnya. Kegiatan sharing cities itu di mulai, sejak tanggal 11 sampai dengan 20 Mei 2023. (*)