TERNATE, KAIDAH MALUT – Transformasi digital membawa perubahan yang sangat signifikan atas pola pikir dan tindakan manusia, termasuk pula kebebasan untuk mengutarakan sesuatu melalui media sosial.
Melalui media sosial orang bisa membagikan aktivitas kesehariannya atau mencari informasi apa saja, yang diperlukan dalam rutinitas kehidupannya. Ragam informasi dapat kita temukan di berbagai platform digital termasuk Facebook, Instagram, dan lain-lain.
Media sosial adalah media yang didesain untuk memperluas interaksi dan komunikasi manusia menggunakan internet dan teknologi. Media sosial mampu mentransformasi praktik komunikasi searah media siaran, dari satu institusi media ke banyak audiens, menjadi praktik komunikasi antara banyak audiens.
Di tengah segala pemenuhan kebutuhan akan informasi dan komunikasi tersebut, maka perlu untuk diperhatikan pengaturannya atau rambu-rambu, sehingga setiap orang berhak yang sama dihadapan hukum ketika mencari rasa keadilan.
Rambu-rambu tersebut, mengingatkan kita menjadi merasa lebih bertanggungjawab atas realitas perosalan yang dihadapi para pengguna internet pada umumnya yaitu pada waktu pembuatan event, publikasi dan penyebarluasan informasi setiap pelaksanaannya.
Senada dengan pendapat tersebut Amal Hasanuddin (D Facto Rapp) berbagi beberapa tips memanfaatkan media sosial sesuai dengan rambu-rambu yang ada. Di antaranya selektif menyebarkan informasi dan jangan langsung percaya sembari cek dan ricek validitas informasi tersebut, tidak menyebarkan rahasia pribadi ke ranah publik, mengatur waktu online jangan sampai kebersamaan dengan keluarga terabaikan, karena lebih memilih menikmati kegiatan online, kemudian etika berkomunikasi yang biasanya berkaitan dengan status komentar yang ditulis tidak menyakiti, melecehkan, merendahkan, memfitnah, maupun melanggar hak-hak orang lain.
Kewaspadaan lainnya yakni, hati- hati menyebarkan data pribadi (media sosial sangat rawan dengan berbagai risiko penipuan dan kejahatan lainnya) dan jangan lupakan hak cipta (jangan pernah lup, untuk mencantumkan sumber postingan/gambar yang didapatkan dari pihak lain).
Dr. (Cand). Ir. Mohamad Jamil.,S.T.,M.T.,IPM.,ASEAN Eng mengatakan, terdapat beberapa hal penting yang harus dilakukan oleh seseorang, untuk menjadi netizen yang bijak bermedia sosial.
Seperti update sistem dan pasang antivirus (lakukan pembaruan perangkat lunak), jangan keasikan ngeklik (waspadai tautan yang mencurigakan), jangan remehkan pasword (gunakan kata sandi yang kuat atau aktifkan verifikasi 2 langkah, hindari software bajakan (disisipi virus atau malware), jangan mengumbar data pribadi (hindari membagikan informasi pribadi) dan gunakan koneksi aman (hindari mengakses informasi sensitif).
Poin-poin penting itu, harus diperhatikan oleh netizen ketika bermedia sosial yang tak lain merupakan konten pribadi, hiburan, dan berorientasi gaya hidup dan cara pandang atas diri yang bersangkutan.
Terlebih, kata Mohammad, di kehidupan modern di mana ragam komentar yang nampak di setiap kolom komentar, tidak dirancang untuk memfasilitasi pertukaran ide diantara para pengguna.
“Memberikan pembenaran dengan mengungkapkan pendapat seseorang, yang bisa saja merupakan subjektivitas pandangan seseorang dengan diungkapkan secara singkat, serta pula dengan menggunakan bahasa yang lebih emosional daripada argumentasi rasional,” papar dia.
Realitas umum yang kita temui dalam bermedia sosial, sambung dia, seperti ini bisa menimbulkan potensi bahaya jika kita tidak menjadi bijak dalam bermedia sosial.
Sementara itu, Abdul Djalil Djayali, pada saat talkshow makin cakap digital juga berbagi pengetahuan tentang media sosial.
Berikut tips aman bagi pengguna media sosial, seperti yang dipaparkan oleh Abdul:
1). Pastikan menggunakan password yang kuat dan pastikan mengaktifkan 2FA (Two-Factor Authentication)
2). Jaga data pribadi kita tetap aman dan jangan bagikan dengan siapapun, termasuk di media sosial)
3). Selalu waspada akan tautan tak dikenal, jangan buka file atau tautan yang tidak dikenal yang dikirimkan lewat email, media sosial atau aplikasi chatting
4). Jangan merespon panggilan telepon dan pesan yang ujungnya meminta data pribadi atau password/PIN
5). Kenali dengan seksama dengan siapa kita berkomunikasi di internet
6). Hati-hati saat belanja online, pastikan penjual terpercaya dan belanja dari tempat terpercaya
7). Hanya install aplikasi dari tempat resmi (misalnya AppStore atau Google Play)
8). Gunakan Anti virus, khususnya di perangkat komputer
9). Pastikan orang-orang di sekitar kita (misalnya keluarga dan karyawan) juga memiliki pemahaman yang sama terkait keamanan digital. (*)

Tinggalkan Balasan