TIKEP, KAIDAH MALUT – Gerakan Pemuda Ansor Kota Tidore Kepulauan mengapresiasi kepemimpinan Wali Kota Tidore, Capt. Ali Ibrahim dan Wakil Wali Kota Tidore Muhammad Sinen (AMAN). Apresiasi diberikan karena AMAN dinilai telah menjalankan roda pemerintahan dengan baik.

Ketua GP Ansor Kota Tidore Soerpiadi Syahbuddin menyebut, bukti keberhasilan Ali Ibrahim dan Muhammad Sinen bisa terlihat di periode kedua, dengan banyaknya prestasi dan penghargaan dari pemerintah pusat (pempus).

Kedua pemimpin tersebut bahkan dipercayakan untuk menyelenggarakan sejumlah event nasional, di antaranya Sail Tidore dan Hari Nusantara yang bakal dihelat pada 13 Desember 2023 mendatang.

Meski begitu, kata Soerpiadi, Ali dan Muhammad Sinen masih memiliki tugas lainnya yang perlu dituntaskan. Sebut saja, persoalan pengentasan kemiskinan ekstrem dan penurunan angka stunting di Tidore Kepulauan.

Isu yang berkaitan dengan kemiskinan ekstrem dan penurunan stunting, merupakan isu nasional yang menjadi prioritas pemda untuk ditindaklanjuti. Pasalnya, persoalan tersebut merupakan salah satu indikator makro pembangunan daerah.

“Kepemimpinan Wali Kota Capt. Ali Ibrahim dan Muhammad Sinen di periode kedua ini, berjalan sudah sangat baik.
Hanya saja, niat baik kedua pimpinan Pemerintahan Kota Tidore Kepulauan itu, belum didukung dengan baik oleh pimpinan OPD yang diberikan tanggung jawab, untuk menangani masalah tersebut,” ungkap Soerpiadi, Selasa, 10 Oktober 2023.

Politisi PDIP Kota Tidore ini menegaskan, pimpinan OPD semestinya mendukung kerja-kerja Wali Kota dan Wawali. Para Kepala SKPD juga harus memiliki skema, dalam pengentasan kemiskinan ekstrem juga penurunan angka stunting.

Baca halaman selanjutnya…

“Sesungguhnya ini menjadi tanggung jawab perangkat daerah, yang berkaitan langsung dengan masalah tersebut. Sehingga dengan begitu, Wali Kota dan Wakil dapat mengukur capaian dari setiap program yang diselenggarakan,” tegasnya.

Selain dua masalah tersebut, Ali Ibrahim dan Muhammad Sinen juga dituntut untuk fokus pada capaian visi misi yang dituangkan dalam RPJMD Kota Tidore Kepulauan.

“Saya meyakini jika performa perangkat daerah yang baik, akan berkorelasi positif dengan pencapaian visi misi kepala daerah,” pungkasnya.

Seiring waktu berjalan, Wali Kota dan Wawali juga harus tegas mengambil langkah cepat guna mengevaluasi perangkat daerah baik eselon II maupun III. Sebab, merekalah yang lamban dalam menjalankan tugas yang telah diembankan.

“Di akhir periode ini, birokrasi membutuhkan penyegaran. Jadi, evaluasi adalah solusi,” tandasnya. (*)