HALTENG, KAIDAH MALUT – Kawasan industri Indonesia Weda Bay Industrial Park (IWIP) terus berkomitmen membantu pemerintah, dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Salah satu sektor yang selalu menjadi perhatian perusahaan adalah pendidikan.
Sebelumnya, melalui program Corporate Social Responsibility (CSR), IWIP telah memberikan donasi kepada berbagai institusi pendidikan, mulai dari pembangunan rumah guru di SMP SATAP Gemaf hingga bantuan, fasilitas laboratorium Fakultas Kedokteran dan Fakultas Teknik Universitas Khairun Ternate.
IWIP bukan hanya melakukan pembangunan fisik. Mengiringi pembangunan mesti bersamaan dengan kualitas SDM.
Youth Enablement Program (YEP) menjadi salah satu contoh upaya IWIP, dalam menciptakan generasi muda Maluku Utara yang mampu bersaing di kancah dunia.
Hal itu juga terlihat pada kebijakan pemberian beasiswa untuk pelajar dan mahasiwa di 32 desa, yang tersebar di Halmahera Timur dan Halmahera Tengah.
Selain itu, PT Weda Bay Nickel (WBN), salah satu tenant di kawasan industri IWIP bersama Dinas Pendidikan Halteng, menandatangani kerja sama pembelajaran Matematika Gasing, di SD Negeri 2 Weda pada Jumat, 31 Maret 2023 lalu.
Pj. Bupati Halmahera Tengah Ikram Malan Sangadji menjelaskan, Matematika Gasing adalah metode pembelajaran yang diciptakan oleh Prof Yohanes Surya, Ph.D.
Berbeda dengan metode pada umumnya, metode gasing ini menekankan pada aspek fun, sesuai dengan arti Gasing yakni Gampang, Asyik, dan Menyenangkan.
“Metode ini sangat menyenangkan sehingga anak-anak, begitu cepat berhitung dan menguasai matematika sekaligus meningkatkan literasi dan numerasi di Halteng,” katanya Ikram.
Senada dengan Ikram, Kepala Dinas Pendidikan Halteng Ridwan Salidin mengatakan, alasan pihaknya menyelenggarakan program ini, dikarenakan matematika selalu menjadi hal menakutkan bagi siswa-siswi.
“Alasan kami melakukan ini dalam rangka meningkatkan pengetahuan guru, dan siswa terutama dalam hal numerasi. Juga agar anak-anak tidak lagi takut pada matematika,”
terang Ridwan.
Soal dukungan PT WBN, Kadiknas Halteng mengaku bersyukur program ini bisa menjadi perhatian dari perusahaan.
“Saya sangat bersyukur sekali dengan dukungan dari WBN dan IWIP ini. Sehingga program ini bisa terlaksana dengan baik. Semoga ke depan dukungan seperti ini juga, terus mengalir dari teman-teman di WBN dan IWIP,” harap Ridwan.
Selain untuk siswa SD, pelatihan ini juga diikuti oleh para guru.
Maria, guru SD Inpres Goeng yang menjadi peserta program ini mengaku, metode ini sangat luar biasa.
Kendati ia bukan guru matematika, Maria menganggap dengan metode ini sangat berguna baginya.
“Awalnya torang (kami) menghitung masih lambat, sekarang sudah sangat cepat,” ungkap Maria.
Antusiasme peserta dalam mengikuti program ini sangat tinggi.
Sebanyak 30 guru dan 90 siswa telah mengikuti tahap pertama program ini. Sementara tahap kedua, ada 69 guru dan 120 siswa.
Manajer Eksternal IWIP, Mappalara Simatupang mengatakan, metode pembelajaran seperti ini efektif untuk meningkatkan kemampuan siswa, dan guru dalam pelajaran matematika.
Hal itu pula, yang menjadi alasan pihaknya memberikan dukungan.
“Apapun yang bermanfaat bagi masyarakat, terlebih untuk meningkatkan kemampuan generasi muda. Insya Allah akan kami support. Mimpi kami, dalam beberapa tahun ke depan, dari Maluku Utara khususnya Halmahera Tengah, tercipta generasi yang unggul dan menjadi bagian dari kemajuan Indonesia,” tukas Mappalara. (*)

Tinggalkan Balasan