HALSEL, KAIDAH MALUT – Para siswa-siswi Sekolah Menengah Pertama (SMP) Loji Permai dan Sekoah Menengah Atas (SMA) Tunas Muda Desa Kawasi, Kecamatan Obi, Halmahera Selatan, Maluku Utara mulai menempati gedung sekolah baru, di pemukiman baru Kawasi.
Aktivitas belajar mengajar di sekolah baru yang disiapkan Harita Group itu, sudah berjalan hampir sepekan ini. Jaraknya kurang lebih 5 kilometer dari pemukiman lama.
Tercatat sebanyak 232 siswa yang belajar di sekolah baru, dan mereka sudah 2 kali mengikuti kegiatan Asesmen Nasional Berbasis Komputer (ANBK) SMP dan SMA.
Setiap pagi para siswa dijemput menggunakan 3 bus dan 1 unit minibus pada pukul 06.30 WIT. Kendaraan tersebut disiapkan oleh Harita untuk antar jemput.
Kepala Sekolah SMP Loji Permai Nahor Difu mengatakan, gedung sekolah di permukiman baru Desa Kawasi sangat baik dan bagus. Ada fasilitas, seperti laboratorium komputer dan internet, sehingga siswa nyaman mengikuti kegiatan belajar mengajar.
Baca halaman selanjutnya…
Begitu pula, dengan siswa-siswi yang merasa nyaman dengan suasana dan gedung sekolah baru.
“Pengalaman seru. Tadinya kita ke sekolah berangkat sendiri-sendiri, sekarang bisa berangkat bareng teman-teman,” tutur Meltri Impun, siswi kelas 11 SMA Tunas Muda.
Apesia Aviani siswi kelas 7 di SMP Loji Permai juga mengaku sangat bahagia dan senang, ketika bisa merasakan kenyamanan belajar di gedung sekolah baru.
Selain mendapatkan pengalaman baru berangkat ke sekolah, para siswa juga bersemangat karena dengan layanan transportasi antar jemput dari perusahaan.
Bahkan, kata mereka, ini kali pertama mereka bisa merasakan praktik di laboratorium komputer.
“Fasilitas lebih lengkap. Di sekolah lama tidak ada lab komputer, tapi sekarang di sini sudah ada,” ungkap Christin S Sambur, siswi kelas 8 SMP Loji Permai.
Sementara, guru sekaligus operator komputer ANBK SMP Loji Permai Ligia Matinahor menceritakan, bahwa sebelumnya para siswa harus mengikuti ANBK di ibu kota Kecamatan Obi di Desa Laiwui.
Bahkan, sambung dia, dua tahun sebelumnya, para siswa harus dikirim ke ibu kota Kabupaten Halmahera Selatan di Labuha, karena belum ada sekolah di kecamatan setempat yang memiliki fasilitas memadai untuk ANBK.
“Di perjalanan kita selalu dihantam ombak, dan setelah tiba kita harus menginap di rumah warga sampai ANBK selesai. Puji Tuhan tahun ini kita tidak perlu ke Bacan atau Laiwui karena kita sudah bisa melaksanakan ANBK, atas bantuan fasilitas laptop dan jaringan internet dari Harita Nickel di permukiman baru,” ungkap Ligia.
Terpisah, Kepala SMA Tunas Muda Obet Siar juga menyampaikan apresiasi atas perhatian Harita Nickel, terhadap keberlangsungan pendidikan bagi para siswa didiknya.
Baca halaman selanjutnya…
Menurut Obet, kepedulian ini merupakan wujud keseriusan perusahaan terhadap masa depan pendidikan anak-anak Desa Kawasi.
Pemindahan itu pula, menurutnya merupakan kebutuhan proses belajar. Fasilitas yang lebih memadai membuat proses belajar mengajar, berjalan dengan lebih baik.
“Ini adalah sesuatu yang positif, kita bisa lakukan ANBK di sekolah kita sendiri. Karena ANBK di Kecamatan Laiwui dan ibu kota kabupaten membutuhkan anggaran besar. Kita harus membayar tiket kapal dan tempat tinggal yang membutuhkan biaya 10 sampai 20 juta hanya untuk mobilisasi transportasi,” imbuh Obet Siar.
Direktur External Relations Harita Nickel Stevi Thomas menyatakan, pemindahan sekolah ke permukiman baru Desa Kawasi dilakukan atas kesepakatan bersama, untuk menyediakan fasilitas pendidikan yang lebih layak bagi anak-anak desa setempat.
Menurutnya, pendidikan sebagai fondasi penting untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia, perlu didukung dengan sarana dan prasarana yang memadai.
“Dari hari pertama sampai hari keempat hari ini, kami melihat semangat-semangat baru terpancar dari wajah para siswa dan guru. Kami menangkap pesan, lokasi sekolah baru ini memberikan dampak positif dan melahirkan semangat baru,” ungkap Stevi saat menghadiri syukuran pemindahan sekolah, Kamis, 14 September 2023 lalu.
Stevi menegaskan, bahwa komitmen Harita Nickel untuk mendukung program pemerintah, dalam upaya peningkatan kualitas pendidikan.
Pendidikan menjadi satu dari 5 fokus program Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat (PPM), yang dijalankan oleh Harita Nickel di sekitar wilayah operasional di Pulau Obi.
Kelima aspek tersebut meliputi pendidikan, kesehatan, ekonomi, infrastruktur dan sosial-budaya.
Pendidikan, kata dia, yakni sebagai fondasi penting untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia, perlu didukung dengan sarana dan prasarana yang memadai.
“Sudah ada laboratorium komputer, kami juga terus melengkapi buku-buku perpustakaan. Ke depan akan ada lab fisika. Kami akan terus dorong agar sarana dan prasarana dapat ditingkatkan. Kami punya mimpi jauh ke depan. Lulusan dari sekolah ini, khususnya SMA, bisa memiliki daya saing bukan hanya di level daerah tapi juga nasional,” pungkasnya. (*)

Tinggalkan Balasan