TERNATE, KAIDAH MALUT – Kondisi kesehatan salah satu korban dugaan keracunan nasi kuning bernama Aira Mohta (2 Tahun), yang tinggal di Kelurahan Tobololo, Ternate Barat, Maluku Utara, berangsur membaik.
Saat itu balita Aira bersama kakaknya pulang dari hajatan ulang tahun dan pengajian, yang digelar warga setempat.
“Awalnya saya panik karena tiba-tiba dia (Aira) buang air dan munta-munta. Anak saya ini bersama kakaknya pergi ke acara itu,” ungkap Ibu Aira, Senin, 20 Februari 2023.
Sehari setelah menyantap nasi kuning itu, Aira lalu dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Chasan Boesoirie, pada Sabtu malam.
Ibunya bilang, gejala yang sama juga dialami kakak dan nenek Aira.
Sebelumnya, sebanyak 54 warga Kelurahan Tobololo dilarikan ke tiga rumah sakit yang ada di Kota Ternate, pada Sabtu, 18 Februari 2023.
Korban indikasi keracunan ini juga terdiri dari orang dewasa dan lansia.
Kasubid Hukum dan Humas RSUD Chasan Boesoirie, Susi Tjeng mengatakan, pihaknya menerima 17 pasien dugaan keracunan.
Sebanyak 2 orang dirawat di ruang wanita, 2 orang di IGD, dan yang lainnya sedang dirawat di ruang anak.
“Jumlah pasien kami 17 orang. Anak ada 13 orang dan dewasa 4 orang. Rata-rata pasien ini memiliki keluhan muntah, pusing, dan diare,” kata Susi.
Kondisi pasien saat ini mulai membaik, bahkan sudah ada dua orang yang dirawat jalan.
“Alhamdulillah keadaan umum pasien saat ini rata-ratas suda membaik. Kita berharap tidak ada lagi kejadian seperti ini ke depan,” tukasnya. (*)