TIDORE, KAIDAH MALUT – Pemerintah Kota Tidore Kepulauan, Maluku Utara, menyalurkan Bantuan sosial (Bansos) berupa paket bahan kebutuhan pokok masyarakat (Bapok), kepada 1.036 penerima di Kecamatan Tidore Utara.
Bantuan diserahkan langsung oleh Wali Kota Tidore Kepulauan, Muhammad Sinen, pada Senin, 24 Maret 2025 di depan kantor Camat Tidore Utara, tepatnya di Kelurahan Rum.
Bansos ini juga sebagai langkah untuk mewujudkan program prioritas 100 hari kerja Wali Kota dan Wakil Wali Kota Tidore Kepulauan.
Saat penyaluran bantuan, wali kota didampingi Kejari Tidore, Widi Trismono.
Di sela-sela penyerahan bansos, Muhammad Sinen mengatakan, bahwa semua kecamatan mendapatkan bantuan yang sama. “Hanya karena persoalan waktu yang tinggal beberapa hari lagi sudah lebaran Idul Fitri, maka diambil dua kecamatan terlebih dahulu dengan penduduk terbanyak sebagai sampel.
“Program 100 hari kerja ini tidak akan berakhir di bulan suci ramadan ini saja, akan tetapi setiap tahunnya dijadwalkan sebanyak tiga kali Pemerintah Kota Tidore Kepulauan akan berbagi bantuan sosial, jika dulu ada program pasar murah, bagi saya itu belum bisa dijangkau oleh masyarakat yang kurang mampu, karena masih terhitung menjual, maka komitmen saya dengan wakil wali kota akan membagi bantuan sosial ini secara gratis tidak dipungut biaya,” kata Muhammad Sinen.
Momentum itu pula, Muhammad Sinen menyampaikan terima kasih kepada seluruh penerima yang sudah datang dan menghadiri penyerahan bansos.
“Bapak ibu saudara sekalian, laporan bantuan sosial yang disampaikan oleh kadis sosial tadi mungkin bernilai kecil, namun jangan dilihat dari nilainya, tetapi lihatlah keikhlasannya. Sebagai wali kota, saya pun ingin memberikan bantuan dengan nilai yang besar, namun dengan keterbatasan anggaran sehingga belum bisa untuk saat ini. Insya Allah ke depan PAD Kota Tidore besar, maka saya minta izin ke kejari kalau boleh nilai bantuannya juga bisa sedikit lebih besar,” ujarnya.
Muhammad Sinen juga meminta kejari dan kapolresta untuk terus mendampingi pemda, dalam setiap kegiatan yang menggunakan APBD. Dengan begitu, menurutnya, seluruh penggunaan anggarah juga bisa transparan dan bersifat terbuka, sehingga masyarakat bisa mengetahui.
Sementara, Kepala Dinas Sosial Tidore, Umar M. Zen dalam laporannya menyampaikan, kegiatan penyaluran bantuan ini merupakan tindak lanjut dari agenda prioritas program 100 hari kerja Wali Kota dan Wakil Wali Kota Tidore Kepulauan tahun 2025, yang salah satunya yaitu bantuan pangan gratis yang telah dilaksanakan.
“Bantuan sosial ini bersumber dari Anggaran Belanja Tidak Terduga (BTT) yang dianggarkan sebesar Rp800.000.000 dan paket bantuan sosial ini, akan dibagikan di dua Kecamatan dengan jumlah total 2.057 penerima,” kata Umar.
Ia bilang, untuk Kecamatan Tidore Utara sebanyak 1.036 penerima dan untuk Kecamatan Oba Utara sebanyak 1.021 penerima.
“Untuk kuota penerima baik di Tidore Utara maupun di Oba Utara dibagi berdasarkan rasio jumlah penduduk, dibagi dalam kuota per masing-masing desa/kelurahan, penerima disyaratkan membawa Kartu Keluarga,” timpalnya.
Dari kuota 1.036 penerima untuk Kecamatan Tidore Utara, Umar mengatakan, dibagi per desa/kelurahan masing-masing terdiri dari Kelurahan Jaya 70 penerima, Fobaharu 64 penerima, Sirongo Folaraha 71 penerima, Maitara 62 penerima, Maitara Selatan 65 penerima, Maitara Tengah 64 penerima, Maitara Utara 68 penerima, Bobo 80 penerima, Afa-afa 78 penerima, Mareku 82 penerima, Gubukusuma 71 penerima, Rum Balibunga 80 penerima, Rum 99 penerima, dan Ome 82 penerima.
Adapun bantuan yang diberikan berupa bahan kebutuhan pokok masyarakat, per paket terdiri dari beras 10 kilogram, minyak goreng kunci mas 4 kemasan dengan ukuran 0,9 liter, gula pasir 4 kilogram dan susu kental manis 3 kaleng.
“Untuk Kecamatan Oba Utara juga akan dibagikan paket yang sama, sementara 6 kecamatan lainnya Insya Allah akan dibagikan setelah hari raya idul fitri, setelah pergeseran efisiensi sudah rampung, maka akan segera dibagikan,” tutupnya. (*)