Jumat, 11 April 2025

4 Tahun Panggung Kesenian Hiri Mangkrak, KPK Diminta Telusuri

Dokumentasi panggung kesenian Pulau Hiri (Nita/Kaidahmalut)

TERNATE, KAIDAH MALUT – Empat tahun sudah kondisi panggung Festival Kesenian di Kecamatan Pulau Hiri, Kota Ternate, Provinsi Maluku Utara, terbengkalai. Padahal proyek itu dibangun sejak tahun 2019 silam.

Berdasarkan data layanan pengadaan secara elektronik (LPSE) Kota Ternate, proyek tersebut menelan anggaran sebesar Rp1,1 miliar yang dibagi dua tahap.

Pada tahap 1 sebesar Rp424 juta dan tahap 2 sebesar Rp694 juta, dengan status pekerjaan selesai.

Pembangunan panggung saat itu, dikerjakan oleh Dinas Pariwisata Kota Ternate di bawah kepemimpinan Samin Marsaoly, yang saat ini menjabat sebagai Kepala BKPSDM Kota Ternate.

Panggung kesenian diperuntukan guna menunjang pelaksanaan Festival Pulau Hiri, yang saat itu digagas oleh Pemkot Ternate. Namun, kondisinya sampai sekarang mangkrak, dan menjadi tempat penampung alat-alat penangkap ikan warga setempat.

Salah satu Pemuda Pulau Hiri Wawan Iliyas, Rabu, 27 Desember 2023 mendesak, Pemkot Ternate segera menyelesaikan proyek panggung kesenian tersebut.

Meski pekerjaan ini adalah lanjutan dari kepemimpinan sebelumnya, namun, kata dia, ini merupakan program kerja Wali Kota Ternate saat ini.

“Hal seperti ini, KPK perlu turun dan cek. Karena ini sudah lama dan tak dilanjutkan lagi, padahal anggarannya sudah habis terpakai sesuai LPSE,” ungkap Wawan.

Menurutnya, pemkot telah melakukan pembiaran dan menambah daftar panjang program pekerjaan mangkrak di Pulau Hiri.

“Poinnya dengan indikasi itu, sekarang KPK lagi gencar-gencarnya di Maluku Utara, dan Ternate merupakan salah satu kota yang menjadi target pemeriksaan. Ini artinya, jika proyek ini tidak tuntas, maka bisa dibilang pejabat yang berwenang tidak bisa menyelesaikan pekerjaan dengan baik. Dan ini bisa jadi sasaran KPK, untuk segera menelusuri proyek-proyek mangkrak di Ternate, khususnya di Pulau Hiri,” tegasnya. (*)