Kamis, 14 November 2024
Tikep  

SMA Negeri 1 Tikep Terbakar. Bangunannya Sejak Zaman Irian Barat

SMA Negeri 1 Tikep Terbakar | Foto : Tim/Malut Kaidah

TIKEP, KAIDAH MALUT – Gedung Sekolah Menegah Atas (SMA) Negeri 1 Kota Tidore Kepulauan, dilahap si jago merah, Senin, 15 November 2021, pukul 03.00 WIT dini hari.

Belum diketahui pasti penyebab kebakaran, namun dugaan sementara kebakaran terjadi lantaran arus pendek atau korsleting.

Berdasarkan amatan malut.kaidah.id, api yang menghanguskan sekolah tersebut, berhasil dipadamkan setelah tiga unit mobil pemadam kebakaran tiba di lokasi.

Anggota pemadam, Isrun Zainal saat ditemui di lokasi kejadian mengatakan kebakaran tersebut terjadi mendekati pukul 03.00 WIT dini hari.

“Kami mendapatkan informasi dari masyarakat pukul 03.00 WIT, setelah tiba di lokasi api sudah membesar,” terangnya.

Isrun mengaku belum ketahui pasti penyebab terjadi kebakaran tersebut.

“Kemungkinan besar karena korsleting,” katanya.

Menurutnya, kebakaran hanya terjadi di ruang sarana, kurikulum, kesiswaan, bimbingan konseling serta UKS

“Untungnya cepat ditangani, kalau tidak, bisa merembet hingga ke ruang kelas dan ruangan lainya,” ungkapnya.

Dirinya menyebutkan sekitar 3 unit mobil pemadam kebakaran yang diarahkan ke lokasi.

“Ada 3 unit damkar tadi yang kami kerahkan, api berhasil dipadamkan kurang lebih sekitar 4 jam, atau dari jam 03.00-06.00 Wit,” katanya.

Terpisah, salah seorang guru SMA Negeri 1 yang enggan menyebutkan namanya menyebutkan, kerugian ditaksir kurang lebih ratusan juta setelah kebakaran itu.

Bukan hanya itu saja, kebakaran itu menghanguskan sejumlah dokumen penting dalam ruangan tersebut.

“Banyak dokumen berharga dalam ruangan itu, salah satunya itu laporan dana BOS dari tahun 2014 sampai sekarang,” katanya.

Dirinya mengaku penyebab terjadi kebakaran tersebut kemungkinan besar karena korsleting.

“Kemungkinan besar karena korsleting, karena gedung itu gedung lama, dan instalasi di gedung itu juga sudah lama dari zaman masih menjadi kantor Gubernur Irian Barat lagi,” pungkasnya.*