TIDORE, KAIDAH MALUT – Sultan Tidore Husain Alting Sjah tak bisa menyembunyikan rasa haru dan bahagianya, saat penganugerahan gelar Pahlawan Nasional dinobatkan kepada Sultan Zainal Abidin Syah.
Penganugerahan gelar tersebut diberikan oleh Presiden Prabowo Subianto pada Senin, 10 November 2025 bertepatan dengan Hari Pahlawan Nasional di Istana Negara Jakarta.
Ini juga merupakan perjuangan warga dan Pemerintah Kota Tidore Kepulauan. Doa dan dukungan yang tak hentinya, hingga Gubernur Pertama Irian Barat ini diberi penghargaan gelar Pahlawan Nasional.
Penghargaan diterima oleh ahli waris pertama yakni Prof. Mahmud Arifin Bin Sultan Zainal Abidin Syah dan Wisye Zainal Abidin Syah.
“Penghargaan gelar Pahlawan Nasional Sultan Zainal Abidin Syah diterima langsung oleh ahli waris pertama yakni anak kandung Sultan Zainal Abidin Syah. Beliau adalah paman saya yang saat ini berdomisili di Bogor. Yang pasti soal pengurusan dan melengkapi dokumen-dokumen resmi yang berkaitan dengan perjalanan Sultan Zainal Abidin Syah itu, Pemerintah Kota Tidore Kepulauan sudah sangat mendukung sekali,” ungkap Sultan Husain.
Menurut Sultan Husain, perjuangan ini adalah bukti dari keseriusan Pemerintah Kota Tidore Kepulauan di bawah pemerintahan Wali Kota Muhammad Sinen dan Wakil Wali Kota Ahmad Laiman, yang beberapa bulan terakhir ini menyiapkan seluruh administrasi dokumen yang dibutuhkan Kementerian Sosial.
“Yang terakhir bersama saya, kami antar langsung ke Sekretaris Militer Kepresidenan, dan tahap akhir saya bersama Pak Wakil Wali Kota Ahmad Laiman menghadap Sekretaris Militer Kepresidenan,” tambah Sultan Husain.
Sultan Husain berujar, selain pihak internal yakni keluarga, eksternal seperti pemerintah juga ikut berperan penting dalam perjuangan ini.
“Saya memberikan apresiasi dan ucapan terima kasih yang setinggi-tingginya kepada Pemerintah Kota Tidore Kepulauan di bawah kepemimpinan Pak Muhammad Sinen dan Ahmad Laiman yang sudah serius dan bersungguh-sungguh, tulus, dan ikhlas membantu sehingga Sultan Zainal Abidin Syah diakui sebagai Pahlawan Nasional,” ungkapnya.
Sultan Zainal Abidin Syah sudah menjadi milik masyarakat Maluku Utara, sehingga Sultan Husain berharap gelar ini menjadi rujukan dan inspirasi bagi generasi berikutnya, untuk mengabdi kepada nusa dan bangsa, serta agama. (*)

Tinggalkan Balasan