Kemudian, menyiapkan fondasi transformasi ekonomi melalui perwujudan pertumbuhan ekonomi berkualitas, perluasan kesempatan kerja, peningkatan produktifitas dan pengurangan kesenjangan.
“Selanjutnya penyiapan fondasi transformasi tatakelola melalui penguatan reformasi birokrasi, dan mewujudkan keamanan daerah yang tanggung demokratis serta stabiltas ekonomi, serta mewujudkan ketahanan sosial budaya dan ekologi, untuk pembangunan yang berkelanjutan,” terang Samsuddin.
Samsuddin berharap, ada penajaman terhadap usulan-usulan pemerintah kabupaten/kota, seperti yang telah dibahas pada forum lintas perangkat daerah.
Sementara itu, Kepala Bappeda Provinsi Maluku Utara A. Yasin Hayatudin dalam laporannya mengatakan, bahwa pelaksanaan musrenbang RKPD 2025 ini merupakan forum yang sangat strategis yang hasilnya akan dijadikan sebagai masukan penting, dalam penyempurnaan rancangan akhir RKPD tahun 2025.
Kata dia, tujuan Musrenbag RKPD yakni sebagai media penajaman, penyelarasan, klarifikasi dan kesepakatan ususlan kegiatan prioritas kabupaten/kota yang diintegrasikan, dengan prioritas pembangunan provinsi.
“Pengelompokan kegiatan prioritas pembangunan di wilayah kabupaten/kota, berdasarkan tugas dan fungsi perangkat daerah provinsi, serta usulan kegiatan masyarakat hasil kesepakatan peserta musrenbang RKPD tahun 2025, juga akan diprioritaskan secara optimal untuk mendapatkan alokasi anggaran yang proporsional pada tahun 2025,” tutupnya. (*)