Ia menambahkan, tugas dan fungsi media begitu besar, sebab selain menjadi pengontrol pembangunan daerah, juga bisa menjembatani dan menjadi penghubung serta corong informasi bagi masyarakat dalam konteks informasi yang positif.
“Sehingga, kehadiran AMSI Maluku Utara ini menjadi wadah informasi penting, sebab media juga bagian dari stakholder bagi kita untuk menyampaikan sebuah informasi,” jelasnya.
Staf Ahli Gubernur Malut, Bidang Ekonomi dan Pembangunan, Ir. Mulyadi Wowor, mengungkapkan saat ini banyak organisasi media yang telah terbentuk. Pembentukan itu diikuti dengan terbukanya informasi publik yang disampaikan lewat berita maupun informasi lain melalui media sosial.
Namun ada juga informasi publik berupa berita yang tidak diikuti dengan konfirmasi secara berimbang. Selain itu banyak media kadang menggunakan cara yang tidak komunikatif.
Menurutnya, pemerintah Provinsi Maluku Utara pada tahun 2022 telah membangun kerja sama dengan media online untuk mengontrol kerja-kerja pemerintahan dan kemajuan pembangunan.
“Tujuannya agar ada keterbukaan informasi dan bisa tersalurkan pada masyarakat. Sehingga kehadiran AMSI Maluku Utara ini sangatlah membantu pemerintah dalam mengontrol dan mendukung kerja-kerja pemerintahan,” jelasnya.
Koordinator AMSI Wilayah Indonesia Timur, Upi Asmaradhana, dalam kesempatan itu mengaku berterimakasih kepada semua pihak yang telah menghadiri kegiatan pelantikan AMSI Maluku Utara.
AMSI Maluku Utara, kata Upi, adalah organisasi yang dibentuk bersama para pemimpin redaksi perusahaan media pemberitaan online/siber yang ada di Indonesia.
Baca halaman selanjutnya…