Selasa, 26 November 2024

Program TEKAD, Taufik Majid: Percepat Pembangunan Desa di Maluku Utara

Dialog Sekjen Kemendes PDTT soal Program TEKAD di Maluku Utara (Halik/Kaidahmalut)

TERNATE, KAIDAH MALUT – Sekretaris Jenderal Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) Taufik Madjid menyatakan, program Transformasi Ekonomi Kampung Terpadu (TEKAD) mampu mempercepat pembangunan desa, khususnya di Indonesia bagian timur.

Hal itu disampaikan Taufik Madjid dalam dialog seputar program Kemendes dan Tekad, bersama puluhan pimpinan redaksi media cetak dan online di Maluku Utara. Kegiatan bertempat di Royal Resto Ternate pada Sabtu, 24 Juni 2023.

Program yang bekerja sama dengan International Fund for Agricultural Development (IFAD) Indonesia dirancang khusus, untuk percepatan pencapaian tujuan-tujuan SDGs Desa khususnya di desa-desa sasaran program TEKAD.

“Ini merupakan program besar pemerintah, untuk mendistribusikan keadilan dan pemerataan dalam kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia,” kata Taufik.

Dalam kesempatan itu pula, Sekjen Taufik mengingatkan para pemimpin media di Malut Utara agar bisa mengidentifikasi dan memetakan kekurangan, atas program yang sudah dijalankan selama kurang lebih dua tahun tersebut.

Tak hanya itu, Sekjen juga meminta masukkan terkait dengan kondisi terkini Maluku Utara, terutama ekonomi dan pembangunan. Terlebih, lanjut dia, ada kaitan dengan tupoksi di Kemendes PDTT.

Sejumlah pimpinan media pun turut menyampaikan terkait dengan, perkembangan ekonomi yang dua tahun terakhir Maluku Utara menembus 27 persen tertinggi di Indonesia.

Tingginya ekonomi didorong dengan investasi pertambangan, yang saat ini tumbuh pesat di Maluku Utara.

Hanya saja pertumbuhan ekonomi tersebut masih terdapat warga miskin, stunting serta pengguran.

Artinya, tidak serta merta menggerakan penurunan angka stunting, kemiskinan serta pengangguran di Maluku Utara.

Berdasarkan data BPS Provinsi Maluku Utara, jumlah penduduk miskin di Maluku Utara mencapai 82,13 ribu orang per September 2022.

Begitu juga Prevalensi Angka Stunting di tahun 2022 berada pada 26,1 persen. Itu artinya masih diatas rata-rata nasional yaitu 21,6 persen.

Olehnya itu, melalui Sekjen Kemendes, para pimpinan redaksi pun berharap, Kemendes lebih meluaskan TEKAD di Maluku Utara, sebagai benteng bagi ekonomi masyarakat desa terutama petani dan nelayan. (*)