TERNATE, MALUT KAIDAH – Lurah Tarau, Rizal Tomagola, membantah semua tuduhan yang disampaikan sejumlah pemuda setempat saat berunjuk rasa, Senin, 23 Agustus 2021 pagi.
“Saya sangat menyayangkan aksi yang dilakukan warga yang mengatasnamakan Pemuda Tarau itu,” katanya saat dikonfirmasi malut.kaidah.id, Senin siang.
Menurutnya, ia sudah bekerja sesuai tupoksinya. Rizal juga menepis tuduhan warga, kalau dirinya dirinya kerap melakukan tindakan layaknya preman kepada masyarakat.
Tak hanya itu, Rizal juga membantah, jika dirinya dituduh mematok anggaran tertentu kepada warga seperti yang dikeluhkan massa aksi.
“Saya tidak mau berbicara lebih, saya tidak mau berbalas pantun. Ini mungkin aksi yang mereka lakukan untuk ke lembaga pemilihan Ketua Pemuda, tapi sampai saat ini belum dilakukan,” kata Rizal.
Ia menyarankan, sebaiknya Pemuda Tarau segera membentuk kepengurusan organisasi pemuda, dengan mengangkat ketua yang baru, atau justru tetap memilih ketua yang lama.
“Pemilihan ketua-ketua RT itu, saya menyarankan sebaiknya lakukan dulu pemilihan ketua pemuda, sehingga lebih mudah untuk mendukung lembaga-lembaga masyarakat lainnya,” ujarnya.
Mengenai anggaran DK dan DPPK yang tidak transparan, Lurah Tarau mengatakan, semua kegiatan yang dianggarkan itu, telah diputuskan melalui Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) kelurahan.
“Tidak benar tuduhan warga tidak dilibatkan dalam Musrenbang,” kata dia.
Rizal mengaku, ia telah mendatangi semua Ketua RT, beberapa LSM, dan tokoh masyarakat Tarau, untuk menyampaikan rencana pelaksanaan Musrenbang.
Di sisi lain, perihal pencopotan dirinya, ia serahkan sepenuhnya kepada Camat dan yang memiliki kewanangan yakni Wali Kota Ternate.
“Kita ikuti saja prosesnya,” tutupnya.*