TERNATE, KAIDAH MALUT – Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Ternate Muchlis Djumadil menyatakan, permohonan maaf atas perkataannya kepada pedagang asal Tobelo Halmahera Utara.
Sebelumnya, video Muchlis sedang marah-marah kepada para pedagang di belakang Jatiland Mall Ternate, viral di media sosial. Video berdurasi 15 detik itu pun menuai kritikan dari berbagai pihak.
Muchlis dalan konferensi pers, Ahad, 28 Mei 2023 mengaku salah dan meminta maaf atas pernyataan yang diduga menyudutkan salah satu nama daerah.
“Saya mohon maaf kepada seluruh pedagang yang mungkin menyinggung perasaan. Saya tidak menyebut salah satu suku tapi semua pedagang saya minta maaf, dan ini tidak ada maksud tendesius kepada salah satu suku,” kata Muchlis.
Ia pun tidak bermaksud mendiskriminasikan siapa pun, malainkan hanya memberi instruksi kepada pedagang musiman untuk ditata kembali.
Ia bilang, saat ini jumlah pedagang di Pasar Higienis sebanyak 700 lebih pedagang. Sementara yang musiman, hampir setiap hari berganti.
Inilah yang menjadi pemicu, Pemerintah Kota Ternate dalam hal ini Perindag ingin menata kembali kondisi pasar, agar bisa rapi dan sesuai porsinya.
Ia menjelaskan, sejak bulan Ramadan, jumlah pedagang musiman terus bertambah bahkan lanjut dia, banyak wajah-wajah baru.
Ia menegaskan, pedagang harus memiliki KTP Ternate agar memudahkan petugas untuk mengindentifikasi. Karena salah syarat berjualan di Ternate, yakni memiliki KTP Ternate.
“Kalau tidak ada KTP Ternate dan tidak berdomisili di Ternate kan, kita juga sulit mengidentifikasi pedagang,” pungkasnya. (*)