Selasa, 26 November 2024

Ini Penjelasan Wali Kota Ternate Setelah Balik dari Eropa

Wali Kota Ternate, M Tauhid Soleman (Nita/Kaidahmalut)

TERNATE, KAIDAH MALUT – Setelah dua pekan mengikuti kegiatan Jaringan Kota Pusaka Indonesia (JKPI) di Belanda, Wali Kota Ternate M Tauhid Soleman dan rombongan kini kembali ke Ternate.

Kegiatan JKPI mulai sejak tanggal 11 sampai dengan 22 Mei 2023.

Tauhid dan rombongan tiba di Bandara Baabullah Ternate, Kamis, 25 Mei 2023.

Tak hanya di Belanda, Tauhid juga berkunjung ke Portugal dalam rangka mempromosikan produk UMKM Ternate.

Tauhid mengatakan, Kota Ternate merupakan salah satu anggota JKPI, dan JKPI yang merancang acara itu.

Selain mempertahankan heritage (warisan) kota pusaka, Ternate juga memiliki kepentingan lain, yakni terkait city branding.

“Artinya bagaimana kita menginternalisasi dan memperkuat city branding. Jadi kira ke sana satu saja yaitu story telling,” kata Tauhid usai membuka tournament voli antar siswa di Sport Hall, Kelurahan Ubo Ubo, Maluku Utara, Jumat, 26 Mei 2023.

Ia bilang, konsep story telling yaitu menguatkan sejarah lantaran Indonesia, khususnya Maluku Utara sebagai daerah rempah-rempah. Sementara keterkaitannya dengan dua negara tersebut, yakni Belanda dan Portugis merupakan negara pemburu rempah.

Ia menegaskan, kunjungannya ke dua negara di benua Eropa itu adalah mendorong ekonomi.

“Jadi bukan persoalan euforia terkait dengan masa lalu, oh tidak. Kita punya konsep agar kemampuan city branding, terutama rempah-rempah itu bernilai ekonomi. Dalam rangka juga mendukung warisan di Kota Ternate,” tegasnya.

Menurutnya, respons dari Belanda cukup baik. Hanya butuh penguatan dari daerah penghasil. Sementara untuk produk yang ditawarkan berupa kuliner.

“Ini sangat diminati. Bahkan ada juga salah satu perusahaan yang sudah meminta sampel produknya, karena ada beberapa persyaratan yang harus kita penuhi untuk memasuki Eropa. Dan itu secepatnya karena mereka juga membuka diri,” timpalnya.

Sejauh ini, negera-negara tersebut memang tidak berbicara Ternate melainkan Indonesia. Dan untuk pasarnya, lanjut dia, belum masuk sampai ke Eropa.

“Yang masuk baru Vietnam dan Thailand. Yang lain belum. Jadi fungsi pemerintah itu, satu endorse dan memfasilitasi pelaku usaha dan konsultasi UMKM yang ada di sini,” tukasnya. (*)