Senin, 25 November 2024

Peringati WPFD, AJI Ternate Serukan Kebebasan Pers di Maluku Utara

Peringatan WPFD Tahun 2023 oleh AJI Ternate (Istimewa/Kaidahmalut)

TERNATE, KAIDAH MALUT – Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Ternate memperingati memperingati hari kebebasan pers sedunia atau World Press Freedom Day (WPFD) tahun 2023, dengan menggelar diskusi bertajuk “Independensi Media dan Demokrasi”.

Diskusi ini bertempat di kedai Sabeba elurahan Takoma Kecamatan Ternate Tengah, pada Senin, 8 Mei 2023.

Berbagai civil society dan masyarakat hadir dalam dikaji yang menghadirkan tiga pembicara di antaranya, Anggota Komisi Informasi (KI) Maluku Utara, Awat Halim, Sosiolog Maluku Utara Herman Oesman, Praktisi Media Maluku Utara, Asgar Saleh.

Ketua AJI Ternate, Ikram Salim mengatakan, peringatan hari kebebasan pers sedunia di Indonesia bersamaan dengan momen 25 tahun Reformasi. Dan dua tahun setelahnya lahir dua UU yakni UU Hak Asasi Manusia dan UU Pers sebagai pengakuan dan perlindungan hak asasi manusia.

“Namun setelah reformasi mencapai perjalanan seperempat abad, kita justru menyaksikan demokrasi berjalan mundur,” kata Ikram.

Di Malut, angka kekerasan pers sejalan dengan indeks kebebasan pers (IKP) hasil survei Dewan Pers yang menempatkan Malut masuk dalam tiga daerah IKP terendah.

“Kasus kekerasan pers yang AJI laporkan juga tidak selesaikan aparat penegak hukum, padahal setiap tahun selalu terjadi kekerasan terhadap jurnalis,”kata Ikram yang juga wartawan Malut Post.

Anggota Komisi Informasi Maluku Utara, Awat Halim mengatakan, pertumbuhan media mainstream di Maluku Utara saat ini sangat masif, akan tetapi lupa pada pemenuhan standar dalam UU Pers Nomor 40 tahun 1999, misalnya dalam pemberitaan saat ini, masih terjebak pada berita pesanan atau berita yang tidak lagi sesuai dengan fakta yang berhubungan dengan banyak orang.