Ian di dalam grup itu menegaskan seluruh instruksi harus dieksekusi timsel sesuai perintahnya.
Apabila, timsel tertib maka pihaknya akan memperoleh dua komisioner di tiap Bawaslu kabupaten/kota.
“Integritas saya sebagai timsel diuji dong. Kalau begitu tidak usah ada calon karena semuanya sudah ditentukan partai. (Makanya) saya tidak dengar dan ikut instruksi itu,” imbuh Anwar.
Anwar menduga kuat akibat mengabaikan perintah dalam percakapan grup tersebut ia akhirnya dilengserkan beberapa hari setelahnya.
“Saya bingung, saya diberhentikan ini tanpa alasan yang jelas. Mereka bilang bahwa saya menerima uang, mana buktinya? Saya tidak pernah dimintai klarifikasi sebelum diberhentikan,” tandasnya.
Adrian Yoro Nalleng yang dikonfirmasi Kaidah Malut, Ahad, 07 Mei 2023 belum memberikan tanggapan hingga berita ini ditayangkan. (*)

Tinggalkan Balasan