Senin, 25 November 2024

Hidupkan Peradaban Literasi, Ternate Membaca ke-6 Resmi Digelar

Sejumlah tokoh saat berada di arena Terbaca, Benteng Oranje Ternate (Foto: Rian/Kaidahmalut)

TERNATE, KAIDAH MALUT – Sultan Tidore, Husain Sjah secara resmi membuka Pekan literasi Ternate Membaca (Terbaca) ke-6 resmi. Acaranya berlangsung pada Ahad, 09 April 2023, di Benteng Oranje Ternate, Maluku Utara.

Terbaca kali ini bertajuk “Iqra, Generasi Berkecerdasan dan Berkeadaban” berlangsung selama tiga hari.

Perhelatan literasi terbesar di Maluku Utara ini dihadiri pegiat dan komunitas literasi, mahasiswa, media hingga pejabat.

Penggagas Ternate Membaca, Sofyan Daud, dalam sambutannya mengatakan, gagasan kegiatan Ternate Membaca ini lahir sejak tahun 2016 lalu hingga saat ini.

Menurutnya, ini karena bentuk kerja sama antara banyak pihak.

“Alhamdulillah secara perlahan kita telah membangun satu ekosistem. Sesuatu yang memang penting sekali bagi sebuah gerakan kebudayaan,” kata Sofyan.

Jadi biasanya, kata dia, ada fase di mana grafiknya meningkatkan karena memang orang di satu zaman tertentu akan bertemu, lalu energinya sangat besar.

“Kemudian pada waktu yang lain, grafiknya menurun, dan kita kemudian menunggu lagi momentum yang selanjutnya, dan itu terus terulang berkali-kali,” ujarnya.

Menurut dia, gerakan literasi di Ternate pada umumnya bukan gerakan yang baru, tapi ini sudah sejak lama digagas. Bahkan, peradaban dengan literasi yang kuat ini dibangun sejak dulu.

Misalnya tradisi Lefo, atau orang menyebutnya proses, bukan bendanya atau satu benda hasil, tapi soal proses literasi nya.

Di sini biasanya terlihat di majelis-majelis atau di masa lalu disebut juga Pangaji.

“Sehingga, saya kira kita memiliki latar belakang tradisi literasi yang kuat,” ucapnya.

“Kita berharap kegiatan ini kedepan bisa berkelanjutan dan menjadi sesuatu yang berkuntribusi secara signifikan dalam menumbuhkan gerakan literasi di Maluku Utara,” tukasnya. (*)