Senin, 9 September 2024

Bea Cukai Ternate Kembali Memfasilitasi Ekspor Perdana Ikan Tuna Beku

Ikan tuna beku saat dimuat untuk di ekspor ke Vietnam | Foto: Moko/Malut Kaidah

TERNATE, MALUT KAIDAH – Kantor Pelayanan Bea Cukai Ternate, Maluku Utara (Malut) kembali memfasilitasi ekspor perdana ikan tuna beku yang dilakukan PT Kelola Mina Samudra, Ahad, 15 Agustus 2021.

Ekspor perdana ikan tuna beku dengan tujuan Vietnam seberat 12,6 ton itu, diperkirakan dapat meraup keuntungan untuk devisa negara sebesar 95,840 Dolar Amerika atau sekira R1p,5 miliar.

Kepala Kantor Pelayanan Bea Cukai Ternate, Sinta Dewi Arini, kepada wartawan mengatakan, Bea Cukai terus mendukung dan mendorong para pelaku usaha di Maluku Utara, untuk meningkatkan nilai ekspor.

“Kami juga akan terus bersinergi dengan stekholder bersama Pemerintah Kota (Pemkot) Ternate serta Pemerintah Provinsi (Pemprov) Maluku Utara untuk meningkatkan nilai ekspor,” kata Sinta, yang baru saja menjabat Kepala Bea Cukai Ternate ini.

Meski negara sedang dilanda wabah pandemi Covid-19, namun lanjut Sinta, Bea Cukai akan terus berupaya, memfasilitasi eksportir dengan memberikan kemudahan dalam pelayanan dokumen ekspor.

Apalagi, sambung dia, Bea Cukai Ternate tidak memungut biaya, bagi pelaku usaha yang akan mengurus dokumen ekspor.

Sementara itu, Kepala PT Kelola Mina Samudera, Sekendri, mengatakan setelah ekspor perdana ikan tuna ini, pihaknya akan rutin melakukan ekspor setiap Minggu.

“Insya Allah minggu depan kita ekspor dua kontainer lagi,” akunya.

Meski begitu, ia mengeluhkan soal ukuran kontainer dari pelabuhan Ahmad Yani Ternate menuju pabriknya sendiri, tidak bisa menggunakan kontainer kaapsitas 40 feet.

“Tidak bisa membawa kontener 40 feet. Sebab, akses jalan dan manuver dari pelabuhan ke pabriknya tidak bisa dilakukan,” keluhnya.

Ia meminta Pemkot Ternate dan Pemprov Malut dapat memfasilitasi ketersediaan kontainer dengan kapasitas 40 feet. *