KAIDAH.MALUT – Pada artikel kali ini, tim kaidah akan menyajikan tentang pentingnya kaidah berita, agar jurnalis dan pembaca dapat memahami, kenapa harus ada malut.kaidah.id.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), berita adalah laporan mengenai kejadian atau peristiwa penting yang masyarakat ketahui. Menyampaikannya melalui media massa seperti surat kabar, televisi, radio, dan media online.
Dengan pengertian itu, maka jika ada berita yang tersampaikan melalui media sosial, itu bukan berita, tetapi baru sebatas informasi, yang perlu mendapat klarifikasi lagi.
Untuk menuangkan informasi di media massa, harus memenuhi beberapa kaidah, agar dapat berkategori sebagai berita yang baik.
Berikut adalah beberapa kaidah berita menurut KBBI:
- Fakta dan objektivitas
Berita harus berdasarkan fakta yang akurat, dan penyajiannya secara obyektif, tanpa memihak atau mengambil satu sisi tertentu. Maka, untuk melakukan peliputan, jurnalis harus secara cermat dan teliti, guna memastikan kebenaran informasi.
- Aktualitas
Berita harus tersampaikan secepat mungkin setelah kejadian terjadi, sehingga pembaca atau pemirsa dapat memperoleh informasi secara tepat waktu.
- Relevansi
Berita harus relevan dan memiliki news values yang signifikan bagi masyarakat. Berita yang tidak memiliki nilai , itu adalah gosip atau kabar burung.
- Keadilan
Berita harus menghargai hak asasi manusia, dan tidak merugikan pihak tertentu. Pemberitaan yang tidak adil dapat mengakibatkan perpecahan dan konflik sosial.
- Kesederhanaan
Berita harus tersampaikan dengan bahasa yang lugas dan memudahkan pembaca atau pemirsa memahaminya. Bahasa yang terlalu teknis atau berbelit-belit, dapat menyulitkan orang lain memahaminya dan juga membingungkan.
- Keseimbangan
Menyajikan berita harus dari berbagai sudut pandang, dan pendapat yang berbeda, sehingga pembaca atau pemirsa, dapat memperoleh gambaran yang lengkap dan obyektif, tentang kejadian yang dilaporkan.
- Tepat waktu
Menyajikan berita, harus sesuai dengan konteks waktu yang tepat. Pemberitaan yang terlambat atau terlalu cepat, dapat mengurangi news values atau bahkan menimbulkan kesalahpahaman. (*)