Senin, 25 November 2024

Pemkot Ternate: Warga Kulaba Jadi Prioritas Pemanfaatan Geopark Nasional Batu Angus

Dialog Terbuka "Tego Majarita" bersama warga Kelurahan Kulaba (Foto: Istimewa/Kaidahmalut)

TERNATE, KAIDAH MALUT – Pemerintah Kota Ternate melalui Bappelitbangda akan menggandeng masyarakat Kelurahan Kulaba, dalam penataan kawasan geopark nasional Batu Angus.

Ini disampaikan Kepala Bappelitbangda Kota Ternate, Rizal Marsaoly saat menjadi pemantik dalam dialog publik “Tego Majarita”, yang digagas perwakilan jurnalis perempuan di Ternate, Yunita Kadir, di RT 01 Kelurahan Kulaba, Sabtu, 04 Februari 2023.

Dalam diskusi bersama warga setempat, Rizal menegaskan untuk pemanfaatan wisata Batu Angus, tentu dilibatkan juga yang ada pada lingkar destinasi. Sehingga, nanti diharapkan ada dukungan juga dari masyarakat lingkar Batu Angus.

Sebagai salah satu kandidat kawasan geopark nasional yang ada di Maluku Utara, Batu Angus memiliki banyak keunikan baik geologis, biologis maupun segi ekonomi.

Temu warga Kulaba pada malam itu, Rizal menyebutkan, bahwa apabila penetapan geopark nasional itu telah dilakukan, sudah tentu ada bantuan anggaran yang dikucurkan dalam pemberdayaan kawasan tersebut. Olehnya itu, ini menjadi dampak positif bagi warga Kulaba terutama pelaku UMKM di kelurahan setempat.

“Apabila ini jadi, kami pemerintah tidak pakai orang dari luar kelurahan, tapi orang Kulaba lah yang berjualan di dalam kawasan. Nanti pemerintah yang atur mekanismenya nanti. Yang penting warga juga mendukung penuh program-program pemerintah, agar ini juga bisa menguntungkan bagi masyarakat dan daerah,” jelas Rizal.

Pada sesi tanya jawab, ada salah satu warga juga yang menanyakan mengenai status lahan, yang belum dilakukan pembebasan oleh pemerintah.

e

“Pak kalau di sekitar itu masih ada lahan warga, apakah itu akan dibayar oleh pemerintah atau bagimana? Karena sampai sekarang kami juga belum mendapat sosialisasi soal ini,” tanya Kader Kenci yang juga Ketua RW 003 di Kelurahan Kulaba.

Menanggapi soal itu, Rizal mengaku akan dilakukan pembebasan lahan. Sementara untuk kawasan lingkar Batu Angus itu tidak akan dipakai.

“Kalau ada lahan warga yang masuk di dalam areal Batu Angus, pasti akan dilakukan pembebasan lahan. Kalau yang di kawasan sekitar itu tidak,” terangnya.

Rizal bilang, ada anggaran puluhan miliar yang akan diberikan oleh pusat, jika geopark nasional sudah diperoleh Ternate. Dengan begitu, Pemkot bisa membangun kurang lebih lapak kuliner bagi warga, yang akan berjualan di bagian pantai Batu Angus.

Selain, pusat kuliner ada pula sarana lainnya untuk penunjang geopark nasional Batu Angus.

“Sekitar Rp26 miliar akan kita dapat nanti, jadi mama-mama yang ingin berjualan kami sediakan 28 unit lapak kuliner. Nanti kami yang atur dan akan ada pelatihan terlebih dahulu. Yang pastinya tidak ada pungutan apapun untuk itu. Nanti kita akan rundingkan juga dengan pihak Lurah dan tokoh-tokoh masyarakat dan pemuda Kulaba. Intinya keterlibatan masyarakat Kulaba, kami pemerintah mendukung penuh. Intinya tidak ada orang lain, ini prioritas orang Kulaba,” tukasnya. (*)