Sementara informasi yang ditelusurinya, Ikram sempat menanyakan persoalan listrik ke salah satu staf.
Lanjut pada video tersebut, ungkap Nurain, dirinya saat itu ingin ditemui Ikram namun tidak ditanggapinya, karena hendak bergegas ke Kantor Wali Kota Ternate menemui Wali Kota, M. Tauhid Soleman.
Karena tidak digubris, keduanya pun terlibat adu mulut.
“Saya mau naik di atas oto (mobil) dia berteriak ngoni ini tong anggap torang pe orang tua, terus saya jawab saya bilang, anggap orang tua kong kurang ajar model begini,” ungkap Nurain menirukan kata Ikram saat cekcok tersebut.
Karena menyahut dengan suara keras, Nurain pun mendorong Ikram masuk ke dalam kantor, hingga keduanya pun nyaris beradu jotos.
“Itu video sudah yang terakhir, padahal sampai mau baku pukul, saya dorong (Ikram). Kong dia kase-kase kepala bilang saya pukul, kalau saya pukul saya yang salah, boro-boro saya perempuan,” ungkapnya.
Insiden ini pun diakui Nurain telah dilaporkan ke Wali Kota untuk diketahui, selebihnya tergantung keputusan Wali Kota menilai permasalahan ini.
“Kewenangan Wali Kota, antara dua saja kalau bukan saya yang itu (lengser) yah dia, entah dia atau saya. Tapi saya rasa namanya manusia pasti tidak luput dari kesalahan,” timpalnya.
Permasalahan dirinya dengan Ikram, menurut Nurain bukan baru sekali. Sebelumnya, Ikram pernah dua kali bermasalah dengannya.
Terpisah, mengenai video keributan tersebut, Ikram yang dikonfirmasi via telepon menyebutkan enggan memberikan komentar.
“Saya no comment, itu masalah internal,” singkat Ikram. (*)