Jumat, 6 Desember 2024

Warga Sangaji Tolak Nama PDAM Ake Malako

Aksi penolakan warga Sangaji, Ake Ga'ale | Foto: Malut Kaidah/Istimewa

TERNATE, MALUT KAIDAH – Warga Kelurahan Sangaji, Kota Ternate, Maluku Utara (Malut), menolak rencana perubahan nama Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM), dari Ake Gaale menjadi Ake Malako.

“Nama Ake Gaale sudah pantas digunakan sebagai nama PDAM, bukan diganti dengan nama Ake Malako,” kata perwakilan warga Sangaji, Lingkungan Ake Gaale, Awan Arif.

Menurut warga setempat, nama Ake Malako sama sekali tidak memiliki nilai sejarah jika dibandingkan dengan nama Ake Gaale.

“Pergantian nama dari Ake Gaale menjadi Ake Malako ini tidak tepat,” ujar Awan Arif.

Dia bilang, Ake Gaale memiliki pertimbangan aspek sejarah yang sangat besar. Sebab, Ake Gaale merupakan mata air paling besar di Kota Ternate.

“Kami pertimbangkan yang paling besar adalah dari aspek historisnya. Karena Ake Gaale adalah sumber air yang paling besar di Ternate, kemudian sudah lama sekali digunakan sebagai sumber air,” jelasnya usai melakukan Rapat Dengar Pendapat (RPD) bersama DPRD Kota Ternate, Senin 9 Agustus 2021.

Selain itu, kata Awan, secara geografis PDAM itu, berada di sumber air Ake Gaale, sehingga sangat wajar jika nama itulah yang pantas digunakan sebagai nama PDAM yang baru nanti.

“Bukan nama Ake Malako, karena tidak ada pertimbangan historisnya,” pungkasnya.

Berdasarkan hasil diskusi di tingkat Kelurahan Sangaji, Lingkungan Ake Gaale, masyarakat sangat resah dan berkeberatan, bahkan tidak sepakat dengan nomenklatur itu.

“Kita akan melakukan langkah-langkah untuk mencegah jika Pemkot Ternate tetap bersikukuh menggunakan nama Ake Malako,” tegasnya.

“Kami tetap bersuara dan menekan pihak-pihak yang berwenang, agar tidak menggunakan nama Ake Malako,” sambungnya.*