Selasa, 26 November 2024

Menindaklanjuti Expert Meeting, BI Malut Gelar FGD Jalur Rempah

FGD yang digelar Bank Indonesia Perwakilan Maluku Utara (Foto: Istimewa/Kaidahmalut)

TERNATE, KAIDAH MALUT – Bank Indonesia Perwakilan Maluku Utara menggelar Focus Disscusion Group (FGD) dengan tema “Menyongsong Jalur Rempah Sebagai Warisan Budaya Dunia, Antara Sejarah dan Realita”.

Kegiatan berlangsung Kamis, 19 Januari 2023 di Royal Resto Ternate, dengan melibatkan Pemprov Maluku Utara, Pemkot Ternate dan Pemkot Tidore Kepulauan.

Selain dari pemerintahan, FGD juga dihadiri sejumlah Akademisi dan stakeholders lainya, guna membicarakan langkah-langkah dan upaya pemerintah, dalam mendorong penguatan jalur rempah sebagai warisan dunia.

Kegiatan ini dimoderatori oleh Sekretaris Kota Ternate, Jusuf Sunya yang menghadirkan sejumlah tokoh pemateri, di antaranya Wali Kota Ternate, Kepala Bank Indonesia Maluku Utara, Rektor Unkhair, Ketua Komisi II DPRD Maluku Utara, dan Wali Kota Tidore Kepulauan yang di wakili oleh Kepala Bappeda Tikep.

“FGD ini sebagai bentuk mendorong pengakuan dunia internasional, terhadap sejarah gemilang rempah-rempah Maluku Utara,” kata Sekretaris Kota Ternate, Jusuf Sunya usai acara.

Menurut Jusuf, bahwa forum curah gagasan ini diharapakan sebagai bentuk aktualisasi dan penguatan Maluku Utara, terkait dengan kegemilangan sejarah rempah yang tentunya diharapkan menjadi sebuah kekayaan, dan identitas daerah untuk didorong menjadi branding.

Agenda ini pula, merupakan lanjutan dari kegiatan serupan “Expert Meeting” yang dilaksanakan oleh Sekretariat Wakil Presiden tanggal 05 Desember lalu, tentang urgensi pembentukan regulasi untuk mendukung penetepan jalur rempah, sebagai warisan budaya dunia oleh Unesco tahun 2024.

“Olehnya itu, sebagai tindak lanjut Expert Meeting tersebut, maka dilakukan FGD tersebut,” ujarnya.

Dalam FGD itu, Wali Kota juga memaparkan strategi kebijakan pembangunan ekonomi lokal, terutama mendorong sinergi dan kolaborasi program dalam mengembalikan kejayaan rempah nasional, sebagai warisan dunia.

“Titik fokus Pemkot Ternate adalah bagaimana menginternalisasikan rempah, terutama city branding dan kekuatan Ternate sebagai pangkal pokok cengkeh dunia,” pungkasnya.

Sementara itu, Kepala Bank Indonesia Perwakilan Maluku Utara, yang diwakili Indra Gunawan, yang merupakan Deputi Kepala BI menjelaskan, tentang peran strategis dan perkembangan rempah nasional, untuk mengembalikan kejayaan Maluku Utara.

Dalam kesempatan itu juga, Rektor Unkhair Ridha Adjam, menyampaikan bahwa, dalam mendorong pengakuan jalur rempah dunia tidak sekedar wacana, tetapi bagaimana menarasikan dalam bentuk literasi akademik, sekaligus menjadi basis data yang akurat untuk menuju identitas daerah rempah.

Tak hanya itu, Ketua Komisi II DPRD Maluku Utara Ishak Naser pun menambahkan, bahwa hal ini lebih menguatkan pada upaya Pemerintah Kota Ternate.

Pemkot Ternate harus menjadi pintu masuk dalam mendorong jalur rempah. Walaupun aktivitas perdagangan ada di semua daerah Maluku Utara, tetapi spirit dan budaya rempah harus dapat ditransformasikan, agar lebih menguatkan identitas dan branding Kota Rempah.

“Salah satunya produksi produk turunan pala dan cengkeh, sehingga bisa mendorong UMKM sebagai sentra utama ekonomi,” tambah Ishak Naser.

Sekadar diketahui, selain mendorong jalur rempah, FGD ini juga sebagai kesiapan kunjungan Wakil Presiden RI, KH Marruf Amin ke Ternate yang direncanakan pada bulan Februari 2023 mendatang.

Kunjungan orang nomor 2 di Kota Ternate ini, untuk melihat ornamen dan jejak sejarah masa lalu Maluku Utara, sekaliugus untuk mempertajam agenda berskala internasional, yaitu North Moluccas Development Summit atau tentang jalur rempah yang akan dilaksanakan di Jakarta nanti. (*)