Rabu, 12 Maret 2025

Kader Posyandu Minta Insentif Dinaikkan, Ketua PKK: Kami Akan Akomodir Tahun Ini

Pertemuan Wali Kota Ternate bersama tokoh agama dan tokoh masyarakat di Kecamatan Ternate Barat (Foto: Nita/Kaidahmalut)

TERNATE, KAIDAH MALUT – Wali Kota Ternate, M Tauhid Soleman serahkan insentif Ketua RT/RW dan kader Posyandu se-Kecamatan Ternate Barat.

Penyerahan secara simbolis berlangsung di Kantor Camat Ternate Barat, Maluku Utara, Kamis, 05 Januari 2023. Kegiatan ini juga dirangkaikan dengan pasar murah, bagi warga setempat.

Sebelum penyerahan, Wali Kota melakukan sosialisasi harmonisasi hubungan antara tokoh agama dan tokoh masyarakat.

Amatan malut.kaidah.id, penyaluran insentif sekaligus pasar murah ini sempat alot, lantaran mekanisme pembagian bagi warga yang tidak beraturan. Sehingga warga pun berdesak-desakkan, bahkan ada yang mengambil paket sembakonya lewat jendela kantor.

Disisi lain, ada pula keluhan serta masukkan dari para kader Posyandu. Seperti kader Posyandu Ketilang I dari Kelurahan Kulaba, Ranina Musa yang meminta, ada kenaikkan insentif bagi seluruh kader Posyandu di Kota Ternate.

Menurutnya, insentif yang diterima per triwulan sangatlah kecil dan tidak sesuai dengan kerja-kerja mereka di lapangan. Insentif yang dibayar per bulan Rp100 ribu sehingga total yang diterima per triwulan, hanya Rp300 ribu per orang.

“Kami mau kase nae sadiki kah, kalau boleh sama kayak Ketua RT/RW yaitu Rp300 ribu per bulan jadi totalnya Rp900 ribu per triwulan. Karena torang juga lia RT/RW karja saja me biasa-biasa saja, sementara torang ini selalu aktif di Posyandu,” beber Ranina usai menerima insentif.

Senada dengan Bongso Wahab yang merupakan kader Posyandu Pantai Indah I, Kelurahan Sulamadaha. Ia bersama 9 rekannya meminta ada kenaikkan insentif bagi kader Posyandu.

Bahkan, kata dia, ada dua orang yang sudah mengundurkan diri lantaran insentif yang diterima terlalu kecil, dan tidak sesuai dengan apa dikerjakan oleh mereka.

Salah satu kader Posyandu yang curhat ke Pemkot Ternate soal insentif (Nita/Kaidahmalut)

“Saya juga baru, kemarin itu ada dua orang yang berhenti dan ini juga dengar-dengar, ada yang mau keluar juga. Jadi kami harap Pemkot bisa mendengar keluhan kami,” ujarnya.

Ketua TP PKK Kota Ternate, Liza Marsaoly yang dikonfirmasi awak media, mengaku akan meninjau kembali hal tersebut.

Menurut istri Wali Kota Ternate itu, insentif yang diterima para kader Posyandu memang terlalu kecil. Olehnya itu, ia berupaya untuk mengakomodir permintaan para kader Posyandu tersebut.

“Tentu keluhan tadi menjadi perhatian penuh, karena program Posyandu selain dari masyarakat, PKK, dan pemerintah dalam hal ini Dinas Kesehatan Kota Ternate,” kata Liza.

Dengan keluhan ini, tentu menjadi catatan penting dan perhatian Pemkot Ternate.

“Karena bagi saya jumlah insentif yang diterima dengan nominal itu, sudah sangat cukup lama. Jadi kita akan akomodir mengingat posisi mereka sebagai kader Posyandu, tentu itu sangatlah penting,” terang dia.

Sementara Wali Kota Ternate, M Tauhid Soleman menambahkan, bahwa Pemkot akan akomodir keluhan para kader Posyandu.

Wali Kota Ternate secara simbolis menyerahkan sembako pada pasar murah di Kantor Camat Ternate Barat (Nita/Kaidahmalut)

Meski begitu, kata Wali Kota, pihaknya sangat memahami akan hal tersebut, namun pastinya ada keterbatasan.

“Tapi yang paling penting itu, di tahun 2023 ketika waktu penyaluran insentif RT/RW dan kader Posyandu sesuai waktunya. Kalau untuk keluhan para kader Posyandu, kami akan perhatikan itu,” tutup Wali Kota. (Nt)