TERNATE, KAIDAH MALUT – Menyikapi persoalan kekerasan yang dilakukan salah satu siswa di SD Islamiyah 3 Kota Ternate, Ketua Himpunan Psikologi Indonesia (HIMPSI) Maluku Utara, Saiful Bahry mengatakan, siswa tersebut perlu bimbingan.
Menurutnya, peran orang tua dan sekolah harus ada. Karena setiap anak-anak berbeda dalam menyikapi masalah, ketika berinteraksi dengan teman-temannya di dalam kelas.
Perilaku kekerasan yang di tunjukkan oleh pelaku divideo tersebut, menunjukkan bahwa dia sangat marah, kesal, sampai-sampai naik ke atas meja dan menendang kepala korban, yang juga teman sekelasnya itu.
“Saya khawatir pelaku dulunya pernah mendapat perlakuan yang sama, dari orang-orang terdekat, seperti orangtua, saudara, bapak atau ibu guru, peer grup atau teman sebayanya, sehingga hal tersebut terekam dalam memorinya, bahwa untuk menyikapi masalah harus dengan kekerasan,” jelas Saiful, kepada malut.kaidah.id, Jumat, 18 November 2022.
Ia menyarankan, agar si pelaku perlu diberikan bimbingan. Tentu dengan cara memberitahukan bahwa, perilaku kekerasan itu tidak baik dan bisa mendapat ganjaran hukuman.
“Sedangkan untuk korban perlu pendampingan psikologis, supaya tidak mengalami trauma atas apa yang dialaminya,” pungkasnya. (*)