Selasa, 26 November 2024

Kepala Dinas Tidak Bertanggungjawab, PTT Boikot Kantor Disdik Ternate

Aksi mogok kerja PTT Diknas Ternate, Rabu (2/11) | Foto: Tim/Kaidahmalut

TERNATE, KAIDAH MALUT – Kantor Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Ternate diboikot sejumlah Pegawai Tidak Tetap (PTT) di lingkup dinas tersebut.

Amatan malut.kaidah.id, pagi tadi Rabu, 02 November 2022, tidak ada aktivitas di kantor tersebut. Pegawai pun tidak bisa masuk lantaran pintu pagar sudah digembok, sejak malam tadi.

Kantor juga dipenuhi dengan poster bertuliskan “Lapor Pak Wali Kota, 542 PTT Disdik Bolong Dapa Gaji 4 Bulan”, ada juga poster bertuliskan meminta Wali Kota Ternate mengganti Kepala Disdik, Muslim Gani “Pak Wali Tolong Ganti Kadisdik, Karna Dia Mo Kase Barenti Torang PTT”.

Salah satu PTT yang enggan namanya diberitakan mengaku, kecewa dengan sikap Kadisdik yang acuh dan tidak memperdulikan nasib PTT. Ia bersama rekan PTT lainnya, tidak bisa berbuat apa-apa selain melakukan pemboikotan ini.

“Kami hanya minta hak kami, karena sudah 4 bulan gaji kami tidak dibayar. Kami juga punya keluarga yang butuh biaya sehari-hari, kalau Pak Kadis tidak bisa bertanggungjawab dengan nasib kami, lebih baik undur diri saja. Pak Wali tolong Kadisdik diganti sudah,” tegasnya.

Sebelumnya, Kepala BKPSDM Kota Ternate, Samin Marsaoly juga meminta pihak terkait, untuk segera membayar hak-hak PTT, baik yang guru honorer maupun non guru di lingkup Disdik.

Ia juga menegaskan kepada Muslim Gani selaku Kepala dinas, harus bertanggungjawab atas aksi mogok kerja ke 542 PTT ini.

“Ini ada unsur kesengajaan, dan ini tidak boleh lagi dilakukan. Jadi torang di BKPSDM ini minta bayar berdasarkan SK. Kalau itu ada dianggaran perubahan, itu sudah bisa dianggarkan, dan itu tidak bisa tidak, karena itu rutin. Bisa saja dibikin mendahului,” tegas dia, saat diwawancara, pada Selasa, 01 November 2022.

Menurut dia, honorer sudah bekerja dan semestinya upah mereka dibayarkan tepat waktu.

“Saya akan memerintahkan staf untuk investigasi persoalan ini. Sehingga hak-hak mereka (PTT) bisa terbayar,” tandasnya. (*)