TERNATE, KAIDAH MALUT – Wakil Wali (Wawali) Kota Ternate, Jasri Usman menyatakan keprihatinnya, soal rencana Perusahaan Umum Daerah (Perusda) Air Minum Ake Gaale Kota Ternate, Maluku Utara, melakukan penyesuaian tarif baru air minum.

Orang nomor dua di Kota Ternate ini mengaku, prihatin dengan rencana penyesuaian untuk menaikkan tarif air dalam waktu dekat ini.

Menurut Jasri, kebijakan menaikkan tarif air tidak tepat. karena pelayanan Perusda Ake Gaale belum memuaskan.

“Itu sebenarnya kita prihatin, saya prihatin dengan kenaikan. Kondisi pelayanan PDAM model kayak begitu kemudian ada kenaikan tarif,” kata Jasri, Senin, 03 Oktober 2022.

Selain mendapat respon miring dari Wawali, rencana kenaikan tarif ini pun mendapat penolakan dari Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Cabang Baabullah Kota Ternate.

Elemen gerakan mahasiswa itu menyatakan penolakan kenaikan tarif air, lewat aksi unjuk rasa di depan Kantor Wali Kota Ternate, siang tadi.

Korlap aksi, Julfikar Abuhaji dalam orasinya mengatakan, hingga saat ini pelayanan Perusda Ake Gaale belum maksimal dan masih banyak pelanggan, yang mengeluhkan adanya sistem giliran pengaliran air.

Julfikar bilang, sistem giliran pengaliran air ini seperti yang dialami pelanggan di Kelurahan Tabona, Kecamatan Ternate Selatan, tepatnya mulai dari RT 7 sampai RT 12. Imbas sistem tersebut terbukti berdampak pada hajatan masyarakat.

“Mereka (warga) harus menentukan terlebih dahulu jadwal distribusi air, baru menentukan waktu hajatan yang akan mereka selenggarakan,” ungkap Julfikar.

Warga yang belum mendapat giliran distribusi air, lanjut dia, terpaksa harus merogoh kocek tambahan untuk membeli air yang biasanya dijual per profil tank 1.100 liter seharga Rp 70 ribu.

Olehnya itu, Julfikar lewat aksi untuk rasa tersebut ingin menyampaikan empat poin tuntutan, terhadap Pemkot Ternate beserta Perusda Ake Gaale diantaranya;

  1. Pihak PDAM segera lakukan pengecekan lokasi yang mengalami masalah air bersih di Kelurahan Tabona, RT 11 dan 12.
  2. PDAM harus mendistribusikan air bersih secara merata.
  3. Menolak rencana kenaikan tarif air bersih di Kota Ternate.
  4. Pemerintah Kota Ternate harus memastikan bahwa seluruh warganya mendapatkan pelayanan dan akses terhadap air yang murah, bersih dan sehat. (*)