TERNATE, KAIDAH MALUT – Kepala Disperindag Kota Ternate, Muchlis Djumadil angkat bicara soal keluhan sejumlah pedagang di Pasar Higienis, yang tidak mendapat bantuan dari Presiden Joko Widodo.
Muchlis menjelaskan, pendataan pedagang atas permintaan dari Protokoler Kepresidenan. Untuk pedagang hanya 150 paket sembako yang disiapkan. Sebanyak 50 paket untuk pedagang di luar pasar termasuk PKL, dan sisanya 100 paket untuk pedagang di dalam pasar.
Menurutnya, tidak ada tebang pilih dalam penyeluran bantuan. Pasalnya, semua diatur oleh Protokoler Kepresidenan.
“Kami tidak pilih kasih atau apa ya. Semua itu sudah terdata,” ucapnya.
Sementara bagi mereka yang tidak mendapatkan sembako tersebut, kata Muchlis, mungkin lantaran warga membludak dan berdesak-desakan, sehingga lainnya tidak kebagian.
Memang jumlah paket sembako yang disiapkan ada 1000 paket, dan itu, lanjut Muchlis, akan dibagikan kepada seluruh masyarakat di Maluku Utara yang akan dikunjungi Presiden.
Muchlis mengaku saat dimintai data jumlah pedagang, dirinya melaporkan sebanyak 700 orang, tetapi yang diakomodir hanya 150 nama.
“Jadi selain dari 150 paket yang diatur oleh protokoler, ada juga bantuan yang diberikan sekitar pukul 05.00 WIT. Bantuan itu sudah masuk dari pagi yang dibantu oleh staf dari Disperindag, karena bukan hanya saja pedagang, tapi warga juga antusias, karena ini menyangkut dengan rezeki,” pungkasnya. (*)