“Jadi pernyataan ini, kami menganggap dia semacam membuat gaduh pada kepentingan-kepentingannya kedepan, tapi torang (kami) tidak melihat itu sebagai bagian dari kepentingan politik, hanya saja sakit hati, tersinggung terhadap kata dan kalimat yang dia tafsirkan kepada torang (kami) seperti itu,” terang Ilham, Sabtu, 24 September 2022.

Pernyataan rasis yang dilontarkan Syamsul ini, oleh sejumlah rekan-rekannya sesama pemuda Oba, kini sedang dibahas dan tidak menutup kemungkinan bakal mereka laporkan ke pihak polisi sebagai tindakan pidana.

“Teman-teman di Oba sementara kita mau buat LP (Laporan Polisi), tapi teman-teman sekarang mau konsolidasi terkait hal ini,” cetus dia.

Terpisah, Selvy Karaeng yang juga memiliki darah Sanger mengecam pernyataan bakal calon Wali Kota Tikep itu.

Selvy menegaskan, apa yang disampaikan Syamsul itu sangat melukai hati orang Sanger, baik yang tinggal di wilayah Oba dan sekitarnya, maupun yang berada di luar Maluku Utara.

“Kami memang pendatang, tapi kami bukan pengacau. Kami juga orang Sanger tidak membuat gaduh karena kami tahu kami hanya perantau. Kami orang Sanger punya toleransi yang tinggi, meski tampang kami mungkin kelihatan sangar,” sesalnya.

“Ini tidak bisa dibiarkan, negara kita negara hukum. Jadi harus di proses hukum kalau yang model begini biar jadi pembelajaran kita semua. Ingat kita Indonesia punya keragaman budaya, suku, agama, dan ras yang berbeda tapi kita satu Indonesia,” pungkasnya.