TERNATE, KAIDAH MALUT – Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kota Ternate melakukan peninjauan ke Pasar Barito, Kelurahan Gamalama, Kota Ternate, Maluku Utara, Rabu, 24 Agustus 2022.
Peninjauan yang dipimpin oleh Wali Kota Ternate ini, guna memastikan stok kebutuhan pokok sekaligus harga barang yang ada di pasar.
Kegiatan kemudian berlanjut ke Rumah Pangan Kita (RPK) yang ada di Kelurahan Tubo. Di RPK itu, TPID menyerahkan bibit tanaman kepada warga setempat.
Wali Kota Ternate, M. Tauhid Soleman mengatakan, gerakan nasional pengendalian inflasi pangan perlu disosialisasikan ke masyarakat, agar kehadiran pemerintah dapat memberikan jaminan, bahwa krisis ini dapat diatasi dengan cara kolaborasi.
“Kegiatan ini akan berlanjut dan Pemkot akan mengadakan lomba pemanfaatan pekarangan, untuk menanam produk pertanian yang menjadi kebutuhan dasar masyarakat Ternate,” kata Tauhid.
Tauhid juga menyebutkan, TPID harus bisa membaca dan melihat ancaman langsung yang berkaitan dengan krisis pangan.
“TPID harus benar-benar nyata, dan TPID berupaya agar ada kebersamaan dalam satu barisan, guna memastikan pangan ini mengalami gejolak,” pungkasnya.
Sementara Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Maluku Utara, R. Eko Adi Irianto menjelaskan, inflasi terakhir di bulan Juli 2022 diatas 5,7. Sementara kata dia, Ternate sangat bergantung kepada daerah penyangga termasuk dari luar Provinsi, jadi dalam memenuhi kebutuhan pangan sudah tentu Ternate masih bergantung.
“Kegiatan ini dalam rangka mengantisipasi krisis pangan, karena Ternate juga sebagai kota inflasi,” ucap Eko.
Eko bilang, untuk komoditas yang sangat bergantung pada masyarakat Kota Ternate, yakni tomat, cabai dan bawang. Meski lahan di Ternate terbilang potensial, namun produktivitas petani masih sangat rendah. Menurutnya, TPID bersam pihak terkait lainnya harus turut andil di tengah masyarakat guna menjaga stok, sehingga harga kebutuhan pun bisa tetap stabil.
“Kita ajak masyarakat memanfaatkan pekarangan mereka untuk menanam komoditas, seperti cabai, tomat dan kebutuhan lainnya. Jadi nanti itu juga bisa mengantisipasi kelangkaan stok bila ada cuaca ekstrim jelang akhir tahun nanti,” tandasnya. (*)