Sabtu, 14 September 2024

Sekwil PKB Malut Imbau Partai Tidak Mencampuri Urusan Pemkot Ternate

Anggota Komisi IV DPRD Malut, Abd. Malik Sillia | Foto : Istimewa/ Kaidahmalut

TERNATE, MALUT KAIDAH – Isu tidak sedap mengenai tidak harmonisnya Wali Kota dan Wakil Wali Kota Ternate, kini berseliweran di tengah-tengah masyarakat.

Sejumlah pihak sangat menyayangkan isu tidak sedap itu. Apalagi, masa kepemimpinan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Ternate itu belum genap 100 hari.

Wakil Wali Kota Ternate, Jasri Usman, sampai tidak berkantor sudah dua pekan terakhir ini.

Wawali Kota Ternate, Jasri Usman yang dikonfirmasi via WhatsApp, Rabu 21 Juli 2021 mengakui, ia tidak berkantor itu karena protes terhadap keputusan Wali Kota.

“Tidak berkantor itu bentuk protes,” singkat Wawali Kota Ternate, Jasri Usman.

Menurut Ketua DPW PKB Maluku Utara (Malut) ini, ada banyak perihal yang pada akhirnya berujung sebagai bentuk protes.

Ia mengaku tidak lagi dilibatkan dalam urusan-urusan strategis pemerintahan.

“Saya no coment dulu, nanti baru saya jelaskan yah,” sambungnya.

Sekretaris DPW PKB Malut, Abdul Malik Sillia, menegaskan, kepada seluruh kader dan simpatisan DPC PKB di sembilan Kabupaten/Kota, untuk tidak mencampuri dinamika politik Pemerintahan Kota (Pemkot) Ternate.

“Saya perintahkan ke seluruh pengurus, kader dan simpatisan PKB di seluruh DPC se Maluku Utara, agar jangan mencampuri urusan dan dinamika politik lingkup Pemkot Ternate yang terjadi saat ini,” tegas Malik, Kamis, 22 Juli 2021.

Ia mengimbau, seluruh pengurus dan kader tetap tenang dan tidak perlu ikut-ikutan membuat pernyataan, meskipun dinamika saat ini melibatkan ketua DPW PKB Malut, Jasri Usman.

“Mari kita doakan yang terbaik buat Ketua Wilayah. Berikan waktu kepada beliau menyelesaikan dinamika yang ada saat ini,” imbaunya.

Ia juga memastikan kepada seluruh kader dan pengurus, bahwa ketua wilayah memiliki solusi terbaik menuntuskan dinamika saat ini.

Malik meminta seluruh kader dan pengurus, bersikap tenang dan mempercayakan sepenuhnya kepada Wawali, untuk mengelola dan menyelesaikan dinamika di lingkup Pemkot Ternate.

“Sekali lagi saya tegaskan, jangan campur urusan pemkot,” tandasnya.*

Penulis: Yunita Kadir